Cangkruk Bareng Tokoh Masyarakat, Kapolres Gresik Kenalkan Program Nasi Krawu

Cangkruk Bareng Tokoh Masyarakat, Kapolres Gresik Kenalkan Program Nasi Krawu Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo saat memperkenalkan program Nasi Krawu di hadapan Tomas di wilayah Kebomas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengundang tokoh masyarakat untuk mengenalkan program "Nasi Krawu", singkatan dari Nyangkruk Bareng Polisi untuk Keamanan Kerukunan Wargaku.

Kegiatan ini dilaksanakan Rabu (2/10) pagi, di Balai Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, dikemas dengan tanya jawab dan dialog terbuka dengan sarapan pagi. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah kepala desa (kades)

Kades Sukorejo Kecamatan Kebomas, Faturrahman misalnya, dalam kesempatan itu ia mengusulkan rambu lalu lintas di wilayahnya, karena sering terjadi kecelakaan. "Saya sudah kirim surat ke Dishub Gresik permintaan rambu, tapi belum ada tindak lanjutnya," katanya.

Dia juga mempertanyakan pengelolaan dana desa (DD), terutama dari segi administrasi. "Banyak kades yang mengeluh soal penggunaan DD. Kami meminta pembinaan dari Polres," jelasnya.

Faturrahman juga mengeluhkan persolan Kali Lamong yang setiap musim hujan selalu meluap dan menyebabkan banjir. Sedangkan saat musim kemarau mengalami pendangkalan. "Saya berharap Pak Kapolres bisa membuat terobosan. Kalau ini terwujud, kami akan beri penghargaan Kapolres sebagai pahlawan Kali Lamong," pungkasnya.

Hal yang sama disampaikan Kades Kembangan Kecamatan Kebomas, Ngadimen. Dia berharap ada pendampingan dari terkait pelaksanaan DD. "Saya juga minta agar titik rawan lalu lintasdi Mayjen Sungkono, Kembangan, dan Segoromadu diberikan penjagaan petugas lalu lintas," tuturnya.

Menjawab hal ini, Kapolres meminta KBO Satlantas menindaklanjuti masukan dari kades untuk usulan rambu dan penjagaan lalu lintas. Terkait DD, Kapolres mengaku akan memberikan pembinaan melalui Kanit Tipikor. "DD ini beda dengan APBD. Sebab, DD tak ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa), tapi APBD ada," katanya.

Untuk itu, Kapolres menegaskan pengarahan pendampingan DD akan segera ditindaklanjutinya, mulai apa itu korupsi, gratifikasi, dan penyimpangan. "Kami akui, terkadang ada kades yang khilaf karena ketidaktahuan," katanya.

Kapolres menjamin untuk konsultasi soal DD gratis. "Konsultasi DD gratis. Laporkan ke saya kalau ada yang memungut biaya," tegasnya.

Kapolres menyatakan, acara ini sengaja digelar untuk menyerap aspirasi masyarakat, baik soal kriminalitas seperti narkoba, pencurian, curat, curas, dan persoalan lain demi menjaga kondusivitas wilayah. "Program Nasi Krawu ini dalam rangka minta masukan komponen masyarakat. Kami siap menampung dan menindaklanjuti semua masukan," pungkasnya seraya mengajak semua masyarakat agar turut menjaga wilayah melalui program 'Jogo Gresik'. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO