Jarmas Pacitan Dituding Tak Netral, Condong ke Salah Satu Balon Bupati

Jarmas Pacitan Dituding Tak Netral, Condong ke Salah Satu Balon Bupati Ketua HNSI Pacitan Damhudi. (foto: Yuniardi Sutondo/BO)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kelompok Jaring Aspirasi Masyarakat (Jarmas) Pacitan besutan Sutikno yang selama ini getol mencari figur-figur yang dinilai layak maju sebagai bacabup Pacitan, mulai diragukan netralitasnya. Jarmas dinilai melenceng dari tujuan awalnya, lantaran sudah mengarah dan mendukung salah satu bakal calon bupati.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Damhudi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pacitan yang juga hendak running di pemilihan bupati 2020.

"Sinyalemen itu terlihat dari postingan yang dilakukan ketua Jarmas di jejaring media sosial dan terkesan mengarah ke salah satu bakal calon bupati. Sehingga kami menduga, bakal calon yang lainnya hanya akan dijadikan alat untuk lebih mempopulerkan bakal calon tersebut. Soal aksi sosial dropping air bersih, sebenarnya cukup nitip di BPBD dan tidak perlu heboh di medsos, hanya untuk merebut hati rakyat. Meraih rindho Alloh SWT, itu yang utama," kata Damhudi, Rabu (11/9).

Menurut Damhudi, Ketua Jarmas sejatinya tak perlu berlebihan dalam memposting kegiatan dropping air yang diinisiasi salah satu bacalon bupati. "Seharusnya lebih menunjukkan netralitasnya," ujarnya.

Untuk itu, Damhudi memilih untuk tidak terlibat dalam kegiatan temu masyarakat yang hendak dilakukan Jarmas waktu dekat ini. "Kami mundur saja. Sebab netralitas jarmas sangat disanksikan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Jarmas Pacitan Sutikno mananggapi santai atas tudingan miring yang ditujukan kepada dirinya. Ia menegaskan, hal itu sebagai konsekuensi logis yang harus diterimanya. "Jarmas itu terdiri dari personal-personal. Sehingga wajar saja, kalau ada beberapa personil jarmas yang mungkin ada kedekatan dengan bakal calon," kata Sutikno memberikan klarifikasi.

Soal postingan di media sosial yang dituding sebagai sinyalemen ketidak-netralan Jarmas, Sutikno menegaskan tulisan itu sejatinya sebagai stimulus kepada bakal calon lainnya agar punya aksi riil dan tidak sekadar berkoar-koar di media sosial.

"Jujur saja, selama ini memang hanya Ronny Wahyono yang punya aksi nyata di lapangan. Harapan kami bakal calon yang lain bisa mengikuti aksi yang telah dilakukan Ronny dan timnya. Jangan hanya koar-koar di medsos, tapi tidak ada aksi riil di lapangan," tukasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO