MALANG, BANGSAONLINE.com - Revolusi Industri 4.0 yang sedang berkembang saat ini menuntut semua pihak berinovasi dan berkolaborasi. Begitupun yang terjadi di Jawa Timur. Semua pihak harus mampu bersaing dengan terus berinovasi dan berkolaborasi agar mampu mewujudkan koneksitas antar lembaga, antar sekitar dan antar daerah serta memberikan layanan terbaik dan terdepan.
Komitmen tersebut tampaknya akan segera terwujud dengan dipilihnya Jawa Timur sebagai Pilot Project Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.
BACA JUGA:
- Bertemu Dubes Thailand, Khofifah Bahas Peningkatan Kerja Sama di Sejumlah Sektor
- Adhy Harap Kepala BI Jatim yang Baru Bisa Perkuat Kolaborasi Pertumbuhan dan Digitalisasi Ekonomi
- Hadiri HUT ke-64 Kaisar Jepang, Pj. Gubernur Adhy Dorong Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor
- Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
“Pak Menteri Perindustrian, jum'at lalu (30/8) menyebutkan salah satu Pilot Project Revolusi Industri 4.0 adalah di Jawa Timur,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan pembekalan kepada 4.568 Mahasiswa Baru (Maba) di acara Orientasi Kehidupan Kampus (OSHIKA) di ruang Auditorium Prof. Dr. Tholchah Hasan Gedung Bundar Al Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, Senin (2/9).
(Para mahasiswa baru Unisma Malang rebutan selfi bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. foto: istimewa/ bangsonline.com)
Untuk menindaklanjutinya, Gubernur Khofifah mengajak civitas akademika UNISMA dan seluruh civitas akademika Malang Raya bersiap sinergi menyambut program strategis ini. Mengingat salah satu cluster di KEK Singhasari nantinya adalah digital IT. Maka warga malang raya dan civitas akademikanya saya harapkan bersiap lebih cepat untuk ikut berperan serta.