Mantan Ketua KPU Pacitan: Berjuang Tak Harus Bergerak Maju, Adakalanya Mundur

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Berjuang tidak lah harus bergerak maju. Namun berjuang juga bisa bergerak mundur untuk mengatur kekuatan dan strategi, agar perjuangan itu bisa membuahkan hasil. Hal ini disampaikan mantan Ketua KPU Pacitan Damhudi saat memberikan gambaran tentang niatnya untuk maju sebagai calon Bupati Pacitan, Senin (19/8).

"Seperti pertandingan tarik tambang, untuk bisa menang tentu tim harus bergerak mundur dengan kekuatan penuh. Kalau maju, justru tim tersebut kalah. Itulah sebuah analogi dalam mengartikan sebuah perjuangan untuk meraih keberhasilan," paparnya.

Menurut pria yang juga sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pacitan ini, untuk bisa membangun sebuah kepercayaan publik, calon pemimpin tak harus masif menampakan indentitas sosialnya. Namun, pemimpin juga perlu menjadi seperti batu yang tenggelam ketika diletakkan di air. Bukan seperti kapas yang selalu terapung dan dengan mudah terseret arus.

"Siapapun calon pemimpin, semakin mereka memiliki kapasitas dan kapabilitas, pasti akan semakin andap asor. Menunduk bukan berarti lemah, namun sebagai cerminan kepimpinan yang berkualitas dan selalu mendengar jeritan rakyatnya," jelas Damhudi yang saat itu menyempatkan diri datang ke warung makan timur Pendopo.

Sebagai figur yang sudah mengumumkan keseriusannya maju sebagai bakal calon Bupati Pacitan, Damhudi tidak ingin terlalu menampakkan diri terlebih dahulu.

"Silem atau menyelam bukan berarti tak acuh atau minder. Namun itu bagian dari dinamika yang saat ini harus saya jalani. Suatu saat ketika muncul di permukaan, akan bisa membawa gelombang yang maha dahsyat. Intinya saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Hanya menunggu waktu, kapan saya akan muncul kembali ke permukaan," tandasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News