Nikah Usia Muda Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Perceraian

Nikah Usia Muda Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Perceraian Para calon pengantin foto bareng usai mengikuti Bimbingan Perkawinan di aula masjid Baiturrozaq Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Tuban, Selasa (13/8).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu faktor perceraian di Tuban yakni banyaknya pasangan yang menikah dalam usia muda. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Sahid, saat memberikan pengarahan Bimbingan Perkawinan angkatan ke XXVIII di aula masjid Baiturrozaq Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (13/8). 

“Proses awalnya terjadi perceraian karena banyaknya pasangan yang menikah muda, sehingga belum bisa mempersiapkan kehidupan keluarganya dengan baik,” ucap Sahid.

Ia menyampaikan data Kementerian Agama, bahwa tak sedikit pasangan yang meminta dispensasi untuk menikah di bawah umur. Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, usia yang dinyatakan cukup umur untuk pria 19 tahun, sedangkan wanita 16 tahun.

Ia mengungkapkan alasan pasangan di bawah umur yang mengajukan dispensasi nikah, di antaranya karena kondisi darurat, salah satunya kehamilan di luar nikah.

“Misalkan yang wanitanya sudah hamil duluan, jadi terpaksa dikasih dispensasi, karena tidak mungkin kita membiarkannya. Kemudian, juga ada aspek-aspek lainnya yang memicu, seperti budaya atau adat. Tapi biasanya usia labil itu yang menjadi pemicu retaknya rumah tangga,” ujar pria asal Gresik ini.

Sementara itu fasilitator bimbingan perkawinan kabupaten Tuban, Laidia Maryati menjelaskan tentang dua kebutuhan keluarga, yakni kebutuhan fisik dan non fisik. Kebutuhan fisik bisa berupa rumah, mobil, perabotan, dan uang. Sedangkan, kebutuhan non fisik bisa berbentuk cinta, kasih sayang, dan perhatian.

"Semua kebutuhan itu bisa di wujudkan secara selaras dan seimbang dengan kesepakatan dan ukur diri. Artinya, memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan dengan tetap berlandaskan kepada 4 pilar perkawinan yakni berpasangan, janji kokoh, memperlakukan pasangan dengan baik, dan musyawarah," ujar wanita yang juga Pranata Humas ini. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO