Sukri Masih Sempat Lari Saat Tertimpa "Lengan" Crane, Baru Tahu saat Kepalanya Berlumuran Darah

Sukri Masih Sempat Lari Saat Tertimpa "Lengan" Crane, Baru Tahu saat Kepalanya Berlumuran Darah Sukri, korban jatuhnya crane saat ditemui wartawan.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sukri (sebelumnya ditulis Sukari) warga Lingkungan Tegal Boto, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten , yang menjadi korban dari jatuhnya lengan crane, sempat lari setelah tertimpa atap rumahnya. Bahkan dirinya mengaku baru sadar menjadi korban setelah melihat darah mengucur dari kepalanya.

Diketahui sebelumnya, lengan alat berat crane patah dan menimpa 3 rumah. Alat berat yang berfungsi untuk membantu proses pembangunan gedung integrated laboratory for plant and natural medicine dan gedung integrated laboratory for health science atau umum disebut gedung kembar itu, juga melukai 1 orang korban, hingga harus mendapat perawatan di RSUD dr. Soebandi .

"Saat itu saya sempat lari setelah tertimpa atap rumah, yang belakangan saya tahu ada batang crane besar jatuh di atap rumah saya. Saat itu saya memang sedang memperbaiki toilet," kata Sukri saat dikonfirmasi wartawan, Selasa siang (13/8/2019).

Saat lari itulah, ia baru sadar jika kepalanya terluka. "Suaranya keras sekali 'duaarrrr' gitu. Bahkan tetangga jauh juga dengar. Saya Alhamdulillah juga langsung lari setelah tertimpa atap itu. Setelah itu dibantu orang-orang proyek dan didampingi istri diantar ke rumah sakit," sambungnya.

Sukri pun harus mendapat 4 jahitan di kepalanya, karena lukanya akibat tertimpa atap itu. "Kalau langsung (tertimpa, Red) lengan crane yang batangnya besar itu, gak tahu sudah. Mungkin hari ini tidak ketemu sama kamu (sembari menunjuk wartawan yang mewawancarai)," ungkapnya.

Karena itu, dirinya merasa bersyukur masih diberi keselamatan. Bahkan dirinya, rumah anaknya, dan rumah tetangga mendapat ganti rugi dari perusahaan CV yang menggarap gedung kembar itu. "Tadi kita semua rapat di musala sini, dan di sana pihak proyek minta maaf. Juga hari ini rumah saya, anak saya Fendi, dan rumah tetangga diperbaiki," katanya.

"Jangan sampai terjadi kejadian yang sama. Untuk penyebab kenapa sampai patah jatuh menimpa saya lengan crane itu, saya juga tidak tahu," lanjutnya menjelaskan.

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO