Dinas Perpustakaan Pacitan Rintis Library Cafe dan Restorasi Arsip

Dinas Perpustakaan Pacitan Rintis Library Cafe dan Restorasi Arsip Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan, Sumoro Hadi.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Guna meningkatkan minat baca masyarakat, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan tengah merintis pendirian library cafe.

Kegiatan tersebut sebagai implementasi dari inovasi Bupati Indartato, untuk lebih menggairahkan masyarakat terhadap bedah keilmuan melalui buku dan literatur lainnya.

"Recana ini akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 nanti. Adapun sumber pendanaan senilai Rp 100 juta dari APBD," kata Kepala Dinas Perpustakaan Pacitan Sumoro Hadi, Senin (12/8).

Selain itu, juga akan ada penambahan buku-buku yang didanai dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2020 senilai Rp 425 juta. "Pak Bupati berharap dengan library cafe masyarakat dapat kumpul-kumpul sambil ngopi dan baca buku. Bahkan kami juga sediakan pemandu untuk melakukan bedah buku serta lainnya. Harapannya, dengan adanya library cafe ini akan lebih menggairahkan masyarakat untuk membaca," jelas mantan Camat Donorojo ini pada pewarta.

Tak hanya itu, untuk lebih meningkatkan pelayanan pada masyarakat, ke depan pemerintah pusat juga telah menganggarkan perluasan gedung senilai Rp 3,4 miliar. "Rencana perluasan ini akan dilaksanakan tahun depan. Lokasinya di eks perumahan pengairan. Akan kita bangun gedung dua lantai nantinya," beber Sumoro.

Lebih lanjut, pejabat yang pernah menjabat sebagai staf ahli bupati ini mengungkapkan, ke depan pihaknya juga akan berupaya mewujudkan harapan Bupati Indartato terkait restorasi arsip atau dokumen-dokumen berharga.

Rencana ini kemungkinan akan diawali dari arsip pribadi, pemerintahan desa, dan lembaga perbankan atau keuangan, sampai nantinya arsip-arsip negara.

"Ide ini mengilhami bencana alam tahun 2017 lalu. Banyak sekali dokumen-dokumen pribadi ataupun negara yang rusak. Nah, ke depan kita akan merintis restorasi arsip. Jadi dokumen-dokumen penting yang mungkin rusak akan kita restorasi dengan bahan-bahan khusus agar arsip atau dokumen penting itu bisa terselamatkan. Misalnya dengan menggunakan tisu Jepang atau peralatan lainnya," tandasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO