SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Bambang Kuncoro, S.T. M.Si., mewakili Panglima Komando Armada (Pangkoarmada ) II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, .M.Si. secara resmi membuka Latihan Peranjauan, di Ruang Rapat Satran Koarmada II. Jum’at (21/06/2019).
Dansatran selaku Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) , membacakan amanat tertulis Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, .M.Si. sebagai Direktur Latihan.
BACA JUGA:
- Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis
- 3.000 Warga Blitar Mendapatkan Telur Gratis Usai Mengikuti Vaksinasi
- Tinjau Vaksinasi Maritim, Bupati Gus Muhdlor Optimistis Empat Hari Lagi Sidoarjo Level 1
- Gandeng Pemkab, Koarmada II TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi di Gresik
"Tujuan dalam latihan ini untuk meningkatkan kemampuan tempur unsur ranjau, melaksanakan uji doktrin, pengembangan taktik dan strategi guna mewujudkan interoperabilitas antar satuan yang tergabung dalam UT Ranjau sekaligus melaksanakan uji ranjau Smartmine TNI AL," ucap Dansatran.
Meningkatnya kemampuan tempur unsur ranjau menurut Pangkoarmada II merupakan hal penting. Sebab terkait dengan munculnya ancaman yang berdimensi militer, maka TNI AL dalam hal ini Koarmada II harus memiliki kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas pokok.
"Selain itu dengan mempertimbangkan kondisi geografis sebagai negara kepulauan sangatlah mungkin mengembangkan operasi tempur laut dengan penerapan taktik dan strategi khususnya dalam Operasi Peranjauan," terangnya.
Lebih lanjut Pangkoarmada II menyampaikan jika Operasi Peranjauan (Mining) yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan pengembangan senjata ranjau dunia saat ini, akan mampu menimbulkan Deterent Effect yang menitik beratkan pada kekuatan kecil, efektif dan efesien sebagai alternatif dalam pengendalian laut.
“ Agar pelaksanaan latihan peranjauan dapat berjalan dengan aman dan lancar, baik pada tahap Drill Pangkalan hingga Manuver Lapangan maka saya perintahkan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam latihan ini untuk memahami tugas, tanggung jawab dan peran masing-masing secara optimal dan profesional dengan tidak mengabaikan Zero Accident," tegasnya.
Ia berharap seluruh prajurit yang terlibat dapat mengaplikasikan hasil dari latihan ini dan mampu menjalin kerja sama yang baik antar prajurit peserta latihan sehingga mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas operasi yang sesungguhnya. Mulai tahap Perencanaan Medan Ranjau, Taktik Peranjauan dan Penggunaan Senjata Ranjau TNI AL. (dev/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News