Secara Umum, Pemilu di Bojonegoro Lancar

Secara Umum, Pemilu di Bojonegoro Lancar

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden - Wakil Presiden serta Pemilu legislatif di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, secara umum berjalan sukses. Namun, ada beberapa catatan yang masih perlu diperbaiki pada Pemilu ke depan.

"Di Kabupaten Bojonegoro, pemilu bulan kemarin secara umum berjalan dengan baik, tetapi pemerintah pusat kiranya melakukan evaluasi lagi terkait teknis pelaksanaan yang begitu rumit dan melelahkan," ujar Kepala Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro Kusbiyanto saat mengikuti kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi dengan Mitra Kerja Bawaslu Paska Pemilu, Sabtu (1/6/19) sore.

Menurut dia, rumitnya proses Pemilu telah mengakibatkan sebanyak lima petugas pemilu di Bojonegoro meninggal dunia, sehingga dia menawarkan solusi supaya pemilu 2024 mendatang dilakukan secara voting.

"Nah itu memungkinkan tidak pada pemilu 2024 nanti (sistem voting by online, red). Karena secara nasional pemilu kemarin kurang baik, banyak penyelenggara yang meninggal dunia karena disebabkan kelelahan," katanya.

Senada diungkapkan Mustofirin, Komisioner Bidang SDM KPU Bojonegoro. Menurut dia, Pemilu di wilayahnya berjalan lancar meski proses yang dilakukan lama.

"Pelaksanaan dari KPU tiga tahun, dari beberapa tahapan di antara yang menguras energi adalah proses verifikasi parpol. Kemudian yang kedua tantangan proses pemutihan data pemilih, ini dilakukan di pleno penetapan sampai DPT penetapan, hasil perbaikan 1 dan 2. Ini yang kemudian cukup menguras tenaga," katanya.

Meski begitu, secara keseluruhan Pemilu di Bojonegoro berhasil. Selain itu, hasil Pemilu di Kota Ledre juga bisa diterima oleh semua pihak. Dia juga mengklaim ada peningkatan jumlah pemilih pada Pemilu kemarin, "Jika dibandingkan dengan pemilu 2014, tahun ini ada peningkatan 82.4 persen," katanya.

Ketua M. Zaenuri juga mengatakan, tugas pengawasan Pemilu yang dilakukan tidak ada kendala.

"Secara umum memang lancar. Ya, tetapi ada beberapa catatan yang perlu kita lakukan evaluasi bersama. Dan perlu pemahaman, bahwa kerja utama kami memang pengawasan. Kami telah membuka pintu bagi siapapun yang ingin mendatangi kantor Bawaslu, baik konsultasi, pengaduan, ataupun memberikan kritik sekalipun, karena kami lembaga umum," ungkap Zaenuri menambahkan. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO