FKUB dan MUI Ajak Masyarakat Bojonegoro Hindari People Power

FKUB dan MUI Ajak Masyarakat Bojonegoro Hindari People Power Ketua FKUB Bojonegoro KH. Alamul Huda.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seluruh tahapan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah usai. Secara umum Pemilu di Bojonegoro berjalan aman dan lancar hingga tahap akhir, yakni rekapitulasi tingkat kabupaten.

Namun di sela-sela proses rekapitulasi pengihtungan suara tersebut, terdapat saling klaim kemenangan dari dua kubu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Klaim kemenangan tersebut membuat masyarakat bingung sehingga berpotensi adanya saling tuduh berbuat kecurangan. Bahkan, akhir-akhir ini muncul wacana people power.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda Mashur, mengimbau semua masyarakat lebih sabar.

Gus Huda sapaan akrabnya, meminta masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu people power yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa. Menurutnya, people power tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan atau inkonstitusional.

“Perbedaan yang ada pada kita jangan menjadikan perpecahan. Ingat, Indonesia harus tetap utuh dan kuat. People power tidaklah jalan satu-satunya.” kata KH Alamul Huda Senin, (13/05/19).

Gus Huda juga mengajak masyarakaat untuk mempercayakan semua urusan kepada yang berkompenten. Menurutnya people power tidak menjamin keberhasilan. “Mari kita hindari people power. Mari kita jaga kamtibmas untuk bangsa Indonesia dan NKRI. Perbedaan adalah anugerah, perpecahan adalah musibah,” katanya dengan tegas.

Senada juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro, KH. Djauhari Hasan. Dia mengajak tokoh agama untuk mengimbau kepada seluruh organisasi kemasyarakatan Islam dan organisasi kepemudaan Islam, dan seluruh masyarakat untuk saling menghormati. "Satukan perbedaan serta menghindari people power," pesannya.

KH. Djauhari Hasan juga mengajak masyarakat untuk mempercayakan proses tahapan pemilu kepada institusi yang berkompenten, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

“Mari kita tingkatkan persaudaraan dan ukhuwah, baik ukhuwah islamiah, watoniah dan basariah. Mudah-mudahan bangsa Indonesia senantiasa diridhoi oleh Allah SWT,” katanya menambahkan. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO