Koarmada II Jadi Lokasi Puncak Latopsdukes TNI Angkatan Laut 2019

Koarmada II Jadi Lokasi Puncak Latopsdukes TNI Angkatan Laut 2019

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kesehatan TNI Angkatan Laut merupakan salah satu unsur pendukung dalam rangka memberikan dukungan kesehatan secara optimal terhadap Sistem Senjata Armada Terpadu TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan dukungan kesehatan pada Operasi Gabungan TNI AL maupun Operasi Gabungan TNI. Kesehatan TNI Angkatan Laut menggelar puncak Latihan Operasi Dukungan Kesehatan TNI Angkatan Laut 2019 (Latopsdukes), bertempat di Mako , Jum’at (03/05/2019).

Latihan Operasi Dukungan Kesehatan TNI Angkatan Laut 2019 (Latopsdukes) dimulai dari tanggal 15 April s.d 3 Mei 2019 dengan dua tempat yang berbeda selama latihan Gladi Posko berlangsung di Gedung Joint Operasional Plan Ruler (JOPR) Kodiklatal dan Manuver Lapangan berlangsung di Mako Armada II.

Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI Dr. IDG Nalendra, Sp.B., Sp. BTKV turut hadir menyaksikan secara langsung manuver lapangan para peserta latihan Latopsdukes 2019 yang melibatkan 247 personel Kesehatan dan pendukung baik dari TNI AL yang berasal dari unsur laut, udara, Marinir, dan darat serta satuan/instansi non TNI yang berada di Wilayah Surabaya.

Di hadapan awak media Kadiskesal mengatakan tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan unsur-unsur kesehatan dalam melaksanakan operasi dukungan kesehatan pada Operasi Gabungan TNI.

Lebih lanjut Kadiskesal menjelaskan dalam Latopsdukes selain instansi TNI AL, TNI AD, dan TNI AU juga melibatkan instansi non TNI seperti: Dinkes Kota Surabaya, KKP tingkat I Surabaya, RS Bhyangkara Surabaya, RSU Haji Surabaya, RS PHC Surabaya, RS Darmo, RS Unair, PMI Surabaya dan RSUD dr. Soewandi.

Dalam Latopsdukes juga melibatkan beberapa Alutsista di antaranya KRI dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590, 1 LCU, 1 Heli Bell, 1 unit Hiperbarik mobile, 1 unit dekontaminasi mobile, 1 unit mobil kawal, 1 unit Ambulan dari instansi militer maupun non militer dan 2 unit mobil kereta merta.

"Kita harapkan peserta latihan menguasai pembuatan produk latihan dalam bentuk Renlat atau Renrinci serta menguaai prosedur dan pelaksanaan dalam kegiatan Inteligen medis, Dukkes penanganan Nubika, evakuasai medis laut, darat dan udara serta penganan korban akibat penyelaman pada operasi Gabungan TNI dalam latihan Operasi dukungan kesehatan," pungkasnya. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO