SURABAYA, BANGSAONLINE.com - TNI manunggal membangun desa atau yang lebih sering disingkat dengan TMMD adalah suatu program unggulan yang dilaksanakan TNI dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pelaksanaan TMMD sudah berlalu sepekan yang lalu, dan berhasil dengan baik lancar dan mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan baik dari pemerintah daerah, masyarakat maupun dari komando atas.
BACA JUGA:
- TNI, Polri, dan Pemkot Batu Tanam Ribuan Pohon di Coban Talun
- Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi
- Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
- Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Pada tahun 2019 TMMD yang dilaksanakan oleh TNI sudah memasuki TMMD yang ke-104. Untuk Kodam V/Brawijaya TMMD yang ke-104 dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Kabupaten Magetan dengan pelaksana Kodim 0804, Kabupaten Jember dengan pelaksana Kodim 0824, Kabupaten Tuban dengan pelaksana Kodim 0811, Kabupaten Lamongan dengan pelaksana Kodim 0812, dan Kabupaten Sumenep dengan pelaksana Kodim 0827.
Pelaksanaan TMMD selama ini sangat membantu Pemda dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov sepakat menyampaikan bahwa kerja sama lembaga TNI dan Pemprov sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah provinsi mengharapkan kerja sama seperti ini tetap berlangsung sepanjang tahun.
Dia menjelaskan program ini rencananya diselenggarakan secara serempak di lima kabupaten di wilayah Jawa Timur.
Pangdam V/Brawijaya menuturkan, perlunya kerja sama yang berkesinambungan antara TNI dan pemerintah provinsi agar didapat data-data yang akurat daerah-daerah mana saja yang nantinya akan ada kegiatan TMMD. Dengan didapatkan data-data yang akurat diharapkan penanganan penanganan pembagunan daerah yang tertinggal akan lebih efektif dan efisien.