SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024).
Panglima Kodam V Brawijaya memimpin apel tersebut. Turut hadir pula Kapolda Jatim, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad, dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang.
Baca Juga: Peringati Bulan K3 2025, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas
Dalam amanatnya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergi forkopimda dalam upaya pengamanan demi mewujudkan pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif.
"Sinergi, kolaborasi juga sangat penting untuk bersama-sama kita bangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman, dan kondusif," katanya.
Menurutnya, 18.287 pasukan yang siap disiagakan cukup untuk mengamankan 118.708 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur.
Baca Juga: Khofifah Tinjau Pelaksanaan MBG Perdana Jenjang Pendidikan Menengah di Surabaya
"Ini makin memperkuat seluruh kerja keras, baik KPU dan masyarakat. Pengamanan dari TNI/Polri memperkuat optimisme kami bahwa pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan kondusif," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Khofifah juga mengingatkan seluruh ASN Provinsi Jatim di setiap lini dan tingkatan, untuk menjaga netralitas di tengah pesta demokrasi.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Sirkuit Parang Magetan, Khofifah Jajal Lintasan Bareng Mario Aji dan Adenanta
"Sosialisasi kaitan netralitas hingga sampai tingkat desa, optimalkan tiga pilar dan forum keagamaan, serta masyarakat yang lainnya. Sebab, peran informal leader juga sangat penting dalam mewujudkan pemilu damai," tandasnya.
Sementara Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay yang membacakan amanat Panglima TNI menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI harus menjaga integritas dan profesionalitas.
Ia menyebut TNI memiliki peran strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu.
Baca Juga: Khofifah Komitmen Selesaikan Pembangunan Sirkuit Parang Magetan
"Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus mampu menjaga netralitas, profesionalitas, dan integritas. Sebagai prajurit TNI kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh prajurit Kodam V Brawijaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.
"Kita harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman, dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik. Saya juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan dan kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan," jelasnya.
Baca Juga: Rencana Dihadiri Prabowo, Kongres XVIII Muslimat NU Bakal Luncurkan 2 Program Nasional dari Nganjuk
"Kita harus selalu siap sedia dalam menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang mungkin timbul dengan mengedepankan tindakan yang proporsional serta mengutamakan kepentingan masyarakat. Pengamanan pemilu menarik bersama-sama semua bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," pungkasnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News