RIAU, BANGSAONLINE.com - Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Riau berlangsung istimewa. Selain dilantik langsung oleh Ketua Umum Pergunu Pusat Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA juga disaksikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Mohammad Nasir, Ak, Ph.D.
Pelantikan Pergunu Riau itu berlangsung di Pondok Pesantren Al-Mujtahadah, Pekanbaru, Riau, Ahad (10/3/2019). Selain melantik Pergunu, Kiai Asep juga mendeklarasikan Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Provinsi Riau.
BACA JUGA:
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Khofifah Kukuhkan Pengurus Jaringan Kiai Santri Nasional se-Jawa Tengah
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
- Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
Dalam orasinya, Kiai Asep bercerita tentang perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita membangun pondok pesantren Amanatul Ummah yang kini memiliki 11 ribu santri. Padahal awalnya santrinya cuma 48 orang. Menurut Kiai Asep, untuk mencapai cita-cita besar itu dirinya bermujahadah lewat salat hajat atau salat malam 12 rakaat dengan enam kali salam.
Ia menegaskan bahwa salat malam ini sangat istijabah. Sedemikian istijabahnya sampai Imam Al-Ghazali berpesan, “Jangan ajarkan doa ini kepada sembarang orang, karena saking istijabahnya, doa ini bisa dikabulkan walau untuk berbuat dosa. Kalau sudah begitu maka kita akan kena getahnya,” kata Kiai Asep.
Karena itu Kiai Asep mengijazahkan doa dan salat malam ini hanya kepada mereka yang hadir pada acara itu saja dan jangan diajarkan kepada orang lain. “Hanya boleh diajarkan kepada putra-putri bapak dan ibu aja,” pesan Kiai Asep.
Usai mengijazahkan doa dan salat malam, Kiai Asep memberikan orasi politik. Dengan disaksikan Menristekdikti M Nasir, Kiai Asep minta masyarakat Riau memenangkan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin. “Riau harus menang mutlak,” pintanya.
Ia mengungkap beberapa hasil kerja Jokowi, yang menurut dia, belum pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Di antaranya merebut saham Freeport 51,2 persen. Juga blok Rokan dan Mahakam.