Mengais Asa di Usia Senja, Nenek di Bojonegoro Manfaatkan Bansos PKH untuk Modal Usaha

Mengais Asa di Usia Senja, Nenek di Bojonegoro Manfaatkan Bansos PKH untuk Modal Usaha Mbah Sulikah hendak berangkat ke pasar untuk berjualan krupuk pati.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Monggo mlebet (silakan masuk). Begitu ucap Sulikah dan Kasman kompak. Keduanya adalah warga Dusun Anting-anting, Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Kabupaten , Jawa Timur yang sudah masuk lanjut usia (lansia).

Kasman berumur 80 tahun, sedangkan istrinya Sulikah 65 tahun. Meski usia keduanya sudah senja, namun sehari-hari ia masih produktif bekerja. Mbah Sulikah, sapaan akrabnya, sehari-hari memproduksi kerupuk pati dan loyang.

Kerupuk pati adalah kerupuk yang berbahan baku tepung singkong. Kerupuk ini lima tahun terakhir sudah jarang dapat ditemui di pasaran. Namun Mbah Sulikah Istiqomah memproduksi kerupuk anti kolesterol ini.

"Gorenge damel pasir, mboten damel lengo (gorengnya pakai pasir, bukan minyak goreng)," ucapnya terbata-bata ditemui di rumahnya Senin siang (4/2/19).

Usaha Mbah Sulikah dari hari ke hari terus berkembang. Kerupuk pati yang notabene jaya tahun 90-an, buktinya hingga kini masih bertahan dan diminati para pelanggannya. "Kulo sade ten peken Kanor (saya jual di pasar Kanor)," ujarnya sambil menggoreng kerupuk di tungku.

Seiring usahanya terus berkembang, Mbah Sulikah dan suami setahun terakhir bertambah bahagia. Keduanya mendapat suntikan dana dari pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di bawah Kementerian Sosial Republik Indonesia tahun 2017 lalu.

"Alhamdulillah angsal bantuan PKH saget damel tambah modal usaha (Alhamdulillah dapat bantuan uang PKH bisa buat nambah modal usaha)," katanya sumringah.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO