Pintu Kampus Ditutup, Mahasiswa Keperawatan Unair Gresik Terancam Dimerger ke Lamongan

Pintu Kampus Ditutup, Mahasiswa Keperawatan Unair Gresik Terancam Dimerger ke Lamongan Ketua Komisi III Asroin Widiana bersama anggota saat audiensi dengan civitas Fakultas Vokasi Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Gresik menemui para petinggi dan mahasiswa program studi (Prodi) D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Gresik, di Jalan Dr. Wahidin SH, Kebomas, tepatnya Timur RSUD Ibnu Sina, Senin (4/2).

Kedatangan komisi yang membidangi pembangunan ini untuk menindaklanjuti keluhan civitas soal pintu gerbang mereka yang tertutup rapat pasca dibangunnya trotoar cukup besar.

Selain itu, kampus mereka menjadi kerap kebanjiran pasca dibangunnya trotoar tersebut. Banjir terjadi karena tak tersedianya lubang pembuangan sehingga air tak bisa masuk ke box culvert. Genangan air itu sampai masuk ke dalam ruangan. Sehingga, pihak kampus terpaksa menggunakan pompa untuk membuang air.

Kepada BANGSAONLINE.com, Anggota Komisi III, Suberi menyatakan, kalau civitas Fakultas Vokasi meminta agar gerbang dibuka kembali. Bahkan, ia mengatakan bahwa Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih sudah menyiapkan opsi akan memindahkan mahasiswa ke Fakultas di Lamongan apabila tuntutan itu tak bisa dipenuhi Pemkab.

"Keputusannya akan seperti itu," papar Suberi, Senin (4/2).

Suberi juga mengungkapkan, bahwa ratusan mahasiswa sebenarnya keberatan jika mereka pindah kuliah ke Lamongan. "Para mahasiswa banyak yang menangis ketika tahu mereka akan digabung ke Fakultas Vokasi Lamongan," ungkapnya.

Namun, Suberi mengaku bahwa keputusan tersebut belum final. Sebab, Komisi III siap pasang badan agar keberadaan Fakultas Vokasi Gresik tetap ada. "Tuntutan civitas kampus soal pintu masuk dan saluran air akan kembali dibicarakan pada rapat lanjutan hari Kamis (6/2)," terangnya.

Rapat penting itu dijadwalkan akan mendatangkan Bupati Sambari Halim Radianto selaku pemangku kebijakan dan yang memiliki hak eksekutor atas tuntutan kampus. "Komisi III akan menuntaskan persoalan itu. Kami siap pasang badan. Insya Allah bisa klir," pungkasnya.

Sekadar informasi, Fakultas Vokasi Gresik dulunya adalah Fakultas Akper Kabupaten Gresik. Bupati Sambari dan Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih kemudian menandatangani naskah perjanjian kerja sama (MoU) untuk peralihan pengelolaan dan statusnya pada bulan 2018.

Perjanjian tersebut tentang penyatuan Program Studi D3 Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik kepada Universitas Airlangga. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO