Deadlock, Mediasi antara Warga dengan Jasa Marga Terkait Tuntutan Underpass Dilanjut Hari ini

Deadlock, Mediasi antara Warga dengan Jasa Marga Terkait Tuntutan Underpass Dilanjut Hari ini

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jasa Marga sebagai pihak pengelola tol Gempol-Pasuruan (Gempas) Seksi tiga dinilai main-main dan tak profesional oleh warga. Pasalnya, hingga batas waktu yang ditentukan, tuntutan warga untuk pembangunan terowongan belum juga dikabulkan.

Hal ini membuat ratusan warga Desa Sadengrejo dan Kawisrejo bersiap untuk unjuk rasa memblokade jalan tol sejak pagi. Namun aksi unjuk rasa tersebut urung dilaksanakan. Ini lantaran warga kembali diajak berdiskusi dengan PT Jasa Marga sebagai pengelola tol, pejabat Pemkab Pasuruan, dan jajaran kepolisian Polres Pasuruan Kota, Rabu (16/1).

Namun pantauan di lapangan, hingga pukul 11.30 WIB urun rembuk ini tak juga menemukan titik terang. Warga yang hadir dalam forum pun mulai gerah. Mereka menilai PT. Jasa Marga tidak profesional. Saat ditanya mengenai solusi atas permasalahan yang dialami warga terkait banyaknya kecelakaan di overpass tol tersebut, PT Jasa Marga hanya berkelit.

"Kamu tidak bakalan entos menyelesaikan soal ini, karena yang punya kebijakan bukan kamu!. Mana Mulyono?," hardik Hudan Dardiri selaku Korlap warga kepada Eko dan Siswoyo, perwakilan Jasa Marga yang hadir.

Keduanya pun tampak gugup saat menghadapi warga di tengah forum tersebut. “Tuntutan warga sulit untuk direalisasikan,” ungkap Eko singkat, setelah berkelit-kelit menjawab pertanyaan warga.

Warga yang datang dalam forum diskusi tersebut sempat naik pitam, namun masih dapat mengontrol emosi. Diskusi pun mandek dan akan dilanjutkan Kamis (17/1) hari ini.

Diketahui, warga dan PT Jasa Marga selaku pengelola proyek tol telah membuat kesepakatan pada 5 November 2018 silam. Salah satu poinnya, bahwa PT Jasa Marga akan membangun underpass (terowongan) tiga minggu pasca peresmian tol. Namun, hingga hari ini, pembangunan underpass tak kunjung terealisasi. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO