Merasa di-PHP, Warga Sadengrejo Pasuruan Sepakat Duduki Tol saat Peresmian

Merasa di-PHP, Warga Sadengrejo Pasuruan Sepakat Duduki Tol saat Peresmian Warga Sadengrejo saat melakukan musyawarah di balai desa.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kesabaran itu ada batasnya. Itulah peribahasa yang menjadi acuan warga Sadengrejo saat menghadapi pihak pelaksana Tol Gempol-. Pasalnya, pihak Tol dinilai ingkar janji dalam membangun underpass. Hal inilah yang membuat warga Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten marah.

Sebelumnya warga menuntut pembangunan terowongan (underpass), namun tak kunjung direalisasikan pihak pelaksana Tol Gempol- 3-B hingga tanggal 10 Januari 2019.

Setelah melakukan musyawarah, warga Sadengrejo yang menjadi korban pemberi harapan palsu (PHP) oleh pihak tol, akhirnya memastikan akan menggelar aksi menduduki tol saat tanggal peresmian. 

“Warga telah sepakati akan ada aksi unjuk rasa lagi, pada Rabu (16/1/2019) mendatang. Massa kami akan berkumpul tepat di bawah overpass tol, saat diresmikan ” ungkap Hudan Dardiri, koordinator aksi pada BANGSAONLINE.com, Jumat (11/1) di balai desa.

Selain pihak pelaksana proyek tol yang dirasa tak menyepakati kesepatan, aksi unjuk rasa ini didasari atas keluh kesah warga, karena sering mengalami kecelakaan saat melintasi overpass tol di area Desa Sadengrejo dan Kawisrejo itu.

“Sudah harga mati. Kalau kami menunggu untuk beberapa waktu lagi, bisa jadi akan semakin banyak orang yang celaka saat lewat overpass,” imbuhnya.

Sebelumnya, warga dan PT Jasa Marga selaku pelaksana proyek tol telah membuat kesepakatan pada November 2018 silam, jika PT Jasa Marga akan membangun underpass tiga minggu pasca peresmian tol. Nyatanya, hingga batas waktu tersebut pembangunan underpass tak kunjung terealisasi. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO