Hadiri Pelantikan ISNU Jatim, Khofifah Minta Segera Lakukan Ini

Hadiri Pelantikan ISNU Jatim, Khofifah Minta Segera Lakukan Ini Khofifah Indar Parawansa, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan Ali Masykur Musa saat foto bersama para pengurus PW ISNU Jatim yang baru dilantik di Hotel Utami,Jumat (12/8) siang. Foto: YUDI A/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim terpilih periode 2019-2024 Indar Parawansa menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa khidmat 2018-2023 di Hotel Utami, Sidoarjo, Minggu (12/8) siang.

Dalam sambutannya, mengatakan bahwa ada posisi strategis dalam peran ISNU ke depan. Menurutnya, ISNU yang memiliki 672 profesor dan hampir 6.000 doktor itu harus segera melakukan identifikasi diversifikasi profesi. Hal itu dilakukan supaya ISNU bisa memberikan kontribusinya di berbagai environment (lingkungan).

"Big data yang dimiliki oleh ISNU itu supaya mulai dipilah-pilah. Penyiapan diversifikasi profesi itu dilakukan supaya bisa berkontribusi di lingkungan apa saja sehingga peranan ISNU bisa terukur. ISNU itu sendiri adalah lingkungan strategis yang dimiliki oleh NU dan Indonesia," jelas di hadapan ribuan hadirin.

Dalam pelantikan yang mengusung tema "Membangun ISNU yang Kuat, Nahdlatul Ulama Bermartabat, menuju Jatim yang Sejahtera", berpesan supaya ISNU memiliki watak seperti Gus Dur yang selalu berfikir secara out of the box dan open mind.

Khofifah juga ingin mengajak kepada semua yang hadir di acara tersebut untuk bergandengan tangan bersama dalam membangun Jatim ke depan. Ia mengingatkan agar ISNU bisa mengambil peran dalam pembangunan Jawa Timur.

"Proses pilgub sudah selesai. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik lagi. ISNU mempunyai peran untuk menjaga persatuan di tahun politik ini," tegasnya.

Usai melantik, Ketua Umum PP ISNU Dr H Ali Masykur Musa menegaskan bahwa salah satu percepatan kesejahteraan NU adalah di bidang kesehatan. Kemandirian dalam bidang kesehatan sangat penting untuk perkembangan NU ke depan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO