Dikunjungi Mahasiswa UGM, Pakde Karwo Paparkan Inovasi Financial Engineering Jatim

Dikunjungi Mahasiswa UGM, Pakde Karwo Paparkan Inovasi Financial Engineering Jatim Gubernur Jatim Dr H Soekarwo Menerima Kunjungan Mahasiswa Profesi Akuntansi UGM Yogyakarta di UPT LPKD Jawa Timur Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo memaparkan berbagai inovasi pembiayaan Jatim atau yang dikenal sebagai financial engineering saat menerima kunjungan Mahasiswa Profesi Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UPT Lab. Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jatim, Jalan Sikatan Surabaya, Selasa (7/8). Inovasi financial engineering tersebut dilakukan untuk mengatasi government spending yang semakin menurun, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Pakde Karwo-sapaan lekat Gubernur Jatim menjelaskan, terdapat dua jenis inovasi financial engineering atau pembiayaan yang dilakukan Pemprov Jatim, yakni fiscal engineering dan creative engineering.

Dalam paparannya, Pakde Karwo mengatakan, pembiayaan dengan model fiscal engineering telah diterapkan melalui loan agreement Bank Jatim dengan Pemprov Jatim, rekonstruksi pembiayaan subsidi ke non subsidi (Agro-Maritim Financing), pembentukan Badan Layanan Umum Daerah/BLUD, serta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK).

Melalui loan agreement, lanjutnya, Bank Jatim memberikan suku bunga kredit murah 6-9 persen untuk UMKM. Dengan demikian, pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah industri primer-sekunder, mencegah urbanisasi, serta secara etos kerja juga bisa mendidik UMKM menjadi entrepreneur. Pembiayaan tersebut antara lain untuk mendanai onfarm pada proses primer sekunder atau dinamakan Agro Maritim Financing.

“Solusi pembiayaan ini diharapkan bisa menggeser nilai tambah ke pedesaan, sehingga menjadi solusi terhadap anomali inflasi di pedesaaan, serta menurunkan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya sambil menjelaskan fiscal engineering juga diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti rumah sakit. Dengan diberlakukannya BLUD ini, pelayanan tidak menggunakan APBD.

Demikian pula, dilakukan pendirian PBF dan PBAK yang akan meningkatkan PAD serta sekaligus efisiensi. “Yang terbaru, Bulan Oktober 2018, 20 SMK Negeri siap untuk di-BLUD-kan berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” katanya.

Sedangkan untuk model pembiayaan creative engineering, Pakde Karwo mengatakan, telah diterapkan pada pinjaman bank dan non bank, obligasi daerah, dan memperbanyak model Public Private Partnership (PPP).

Ia menambahkan, Jatim juga mengusulkan corporate bond yang masih dipelajari teknisnya oleh OJK. Ditambahkan, yang dijual pada corporate bond ini adalah prospek proyeknya. Sebagai contoh, Prospek Pelabuhan Probolinggo.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO