Ratusan Anggota Polres Ngawi Ikuti Tes Psikologi Kepemilikan Senpi

Ratusan Anggota Polres Ngawi Ikuti Tes Psikologi Kepemilikan Senpi Anggota jajaran Polres Ngawi saat mengikuti tes psikologi. foto: ZAINAL/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 39 Polres jajaran di bawah Polda Jatim menjalani rangkaian tes psikologi kepamilikan senjata api (senpi). Tak terkecuali Polres Ngawi. Kamis (26/07) siang tadi, tes psikologi itu digelar di salah satu kampus di wilayah Ngawi.

"Seluruh bintara dan perwira khususnya yang bertugas di lapangan dan memegang senpi wajib mengikuti tes psikologi dari Polda jatim," jelas Kompol Bahrudin, Kabag Sumda Polres Ngawi pada BANGSAONLINE.com.

Tim yang diterjunkan dari Polda Jatim dalam rangkaian agenda rutin tersebut dipimpin langsung oleh AKP Yuliana Ratih Damayanti, M.Psi dari Biro Psikologi bagian SDM. Tes dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan mengisi naskah essai yang telah disediakan oleh tim tes psikologi.

AKP Yuliana Ratih mengungkapkan bahwa tes psikologi tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus dilewati oleh anggota yang memegang senjata api. 

"Tujuannya biar mengetahui kepribadian anggota, stabilitas emosinya, juga ketahanannya. Dari situ akan dinyatakan layak atau tidak dalam memegang senpi," terang AKP Yuliana Ratih Damayanti saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Usai tes psikologi, selanjutnya ada tes menembak dan tes kesehatan. "Jadi dengan lulus tes psikologi belum tentu anggota polisi langsung dapat memegang senpi. Harus memenuhi syarat yang lain juga," tandas Yuliana Ratih.

Anggota polisi yang nantinya dinyatakan lulus dan memenuhi syarat dalam kepemilikan senpi juga harus mematuhi peraturan. "Apabila di belakang hari ditemukan penyimpangan, kepala satuan kerja berhak untuk tidak mengeluarkan izin pinjam pakai senpi," pungkasnya. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO