Ajak Pesantren Kembangkan Sektor Industri, MP3I Teken Kerja Sama

Ajak Pesantren Kembangkan Sektor Industri, MP3I Teken Kerja Sama Penandatangan Kerja Sama. foto: RONY/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - di tanah air kini getol mengembangkan sayap bisnis yang berorientasi ekonomi keumatan. Tak ingin sekadar di bisnis perdagangan, pesantren juga akan merambah dunia industri.

Hal itu menjadi pembahasan dalam Halaqoh Nasional Pengasuh dengan tema "Urgensi Keuangan Syariah untuk Pemberdayaan Umat" yang digelar di Aula Bachir Ahmad Pondok (PP) Tebuireng, Jombang, Minggu (1/7).

Acara ini juga dihadiri Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD, Dirut PT Pegadaian (Persero) Sunarso, serta Ketua Majelis Pembina MP3I yang juga Pengasuh PP Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Gus Sholah mengatakan, perekonomian di Indonesia masih dikuasai oleh pihak-pihak tertentu. Nampak dari perputaran uang di tanah air, sekitar 70% berada di ibu kota Jakarta.

"Kalau ada 100 pengusaha besar, yang Islam mungkin hanya 10. Ini yang harus kita atasi. Karena Islam mengajarkan uang tidak berputar di satu kelompok, juga tak sesuai sila ke lima, keadilan sosial," kata Gus Sholah, Minggu (1/7/2018).

Adik kandung Presiden ke 4 RI KH Abdrurrahman Wahid atau Gus Dur ini menjelaskan, pesantren yang dinilai mempunyai potensi mengembangkan ekonomi keumatan, sejauh ini baru menyentuh bisnis perdagangan. Menurut dia, belum banyak yang merambah dunia industri.

Bahkan sejumlah forum yang sudah dibuat, belum mampu menjadikan pesantren menjadi prosdusen bagi produk tertentu. Sebut saja Forum Peduli Bangsa, Majelis Permusyawaratan Pengasuh Indonesia (MP3I), dan Yayasan Pengembangan Pondok Indonesia (YP3I).

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO