Pakde Karwo: Kunci Perjuangan adalah Persatuan dan Kesatuan

Pakde Karwo: Kunci Perjuangan adalah Persatuan dan Kesatuan Pakde Karwo memimpin upacara di makam Dr. Soetomo dalam rangkaian ziarah peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salah satu kunci sukses dalam perjuangan adalah persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai inilah yang kemudian menjadi ciri khas Bangsa Indonesia harus terus dipegang hingga saat ini. Persatuan dan kesatuan ini pula yang terbukti menyatukan daerah-daerah di nusantara menjadi satu kesatuan NKRI.

"Saya kira ini yang harusnya menetes hingga sekarang, walaupun ada perbedaan tapi tetap satu," kata Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (harkitnas) ke-110 tahun 2018 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (21/5) pagi.

Menurutnya, persatuan dan kesatuan yang berbasis adalah agama dan kultur dikreasikan oleh para pendiri Republik Indonesia sebagai Pancasila. Bila Pancasila terus dipegang teguh sebagai ideologi atau pandangan hidup, maka kasus-kasus seperti terorisme tidak akan terjadi.

Dalam konteks negara, sebuah perbedaan perlu dan bisa dibicarakan, yakni dengan musyawarah mufakat, melalui duduk bersama. Apapun pendekatannya, masyarakat harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan, katanya.

Terkait dengan era digital saat ini, Pakde Karwo mengatakan sebagai era hak semua orang, bukan hanya generasi milenial saja. Kepada anak-anak muda atau generasi milenial, diingatkannya, harus dibangun sebagai generasi yang produktif.

"Implementasi working ideology di era digital ini, saat ini sedang dirumuskan. Misalnya, anak muda harus diyakinkan bahwa pembangunan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan," kata orang nomor satu di Jatim ini.

Pakde Karwo meyakini mereka bisa diajak bicara bahwa segala hal yang kontraproduktif harus dicegah. Demikian pula, generasi milenial juga berkewajiban memelihara hak asasi.

Era digital ini, lanjut Pakde Karwo, menjadi salah satu peluang yang harus dimanfaatkan, termasuk dalam bidang ekonomi. Ini telah dilakukan Jatim. Sebagai contoh, saat terjadi terorisme kemarin, ekonomi di Jatim terus berjalan, salah satunya karena didukung akses digital.

"Kemarin saya bersama Kapolda dan Pangdam keliling melihat kondisi sudah stabil, ekonomi ramai dan kasus terorisme tidak mengganggu karena digital ekonominya jalan. Selain ke mall, masyarakat belanja secara online dan pesan lewat aplikasi seperti gojek, ini sebagai solusi baru terhadap keterbatasan," ungkapnya.

*Manfaatkan Era Digital*

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO