Gernas Baku Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI Urutan ke-8451

Gernas Baku Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI Urutan ke-8451

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Sidoarjo kembali memecahkan rekor MURI dengan menggelar kegiatan Gerakan Nasional Membaca Buku (Gernas Baku) dengan 10.000 anak dan 10.000 orang tua, yang dilaksanakan Sabtu (5/5) pagi di KNV – Sidoarjo yang dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum.

Kegiatan yang mengambil tema “Penguatan Budaya Literasi adalah Kunci Mewujudkan Negeri ini”, dihadiri oleh Dirjen PAUD dan Dikmas, Perwakilan dari Rekor MURI Indonesia, Wakil Bupati Sidoarjo beserta istri, Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya, serta ibu Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo dan para Pimpinan OPD se- Kabupaten Sidoarjo, Direktur KNV beserta jajarannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Ec. Asrofi, MM, MH, menjelaskan bahwa peran keluarga sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan mendorong budaya literasi. Selain itu juga bertujuan untuk membiasakan orang tua untuk membacakan buku terhadap anak dan mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua.

Kegiatan ini selain dihadiri oleh 10.000 anak dan 10.000 orang tua, juga dihadiri 2.000 guru pendamping serta juga lebih kurang 1.000 undangan. Jadi total keseluruhan yang mengikuti kegiatan ini 23.000 orang.

Pencipta lagu Gernas Baku dan Mars PAUD juga hadir turut memeriahkan kegiatan Gernas Baku di Sidoarjo, yakni Kak Sinung. Di mana Lagu Gernas Baku dinyanyikan oleh Bupati dan Ibu Bupati Sidoarjo, sedangkan untuk lagu Mars PAUD dinyanyikan oleh Wakil Bupati Beserta Ibu Wakil Bupati Sidoarjo.

"Pada saat ini data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo untuk lembaga PAUD dan TK tercatat 1.662 lembaga, dengan jumlah gurunya sekitar 6.800 orang lebih, dan jumlah peserta didik 52.000 anak," ujar Asrofi.

Menurut Asrofi, kegiatan Gernas Baku yang dilaksanakan saat ini juga dilaksanakan di Kota Makassar dan dipantau langsung oleh Kemendikbud RI. “Ini baru pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo dengan peserta terbesar, sehingga masuk rekor MURI,” jelas Asrofi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO