SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ingin menjadikan Jawa Timur sebagai barometer sepak bola di Asia Tenggara. Jawa timur menunjang semuanya, tinggal bagaimana meminimalisir perkelahian atau bentrok antar suporter bola.
“Pekerjaan Rumah kita yang terberat tinggal satu, yaitu bagaimana pertandingan sepakbola di Jatim tanpa ada tawuran. Makanya kita ajak seluruh suporter bola guyub rukun, supaya Jawa Timur bisa menjadi kiblat sepak bola Asia Tenggara,” ujar Gus Ipul saat Ngopi Bareng bersama Cristian Gonzales di D’Boengkoel Surabaya, Kamis (19/4).
BACA JUGA:
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Gus Ipul Salat Idulfitri 1445 H Bersama Warga Bugul Permai Kota Pasuruan
- Di Malam Nuzulul Quran, Gus Ipul Ingatkan untuk Selalu Meminta Pertolongan Allah Dalam Segala Urusan
Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, Jawa Timur jadi kiblat sepak bola di Asia Tenggara itu paling tidak sudah bisa dibuktikan dengan ditunjuknya Sidoarjo sebagai lokasi pertandingan piala AFF U 16 dan AFF U 19 pada Juli -Agustus 2018.
“Mari kita sama-sama tunjukkan Jawa Timur layak menjadi kiblat sepakbola Asia Tenggara dan sukseskan penyelenggaraan dan prestasi piala AFF U 16 dan U 19 di Jatim,” harap mantan menteri negara percepatan daerah tertinggal ini.
Ia mengakui sepakbola bukan hanya menjadi industri olahraga, tetapi juga mampu menumbuhkan industri kreatif baik yang dikeloa oleh para pemain, mantan pemain maupun suporter. “D’boengkoel ini menjadi bukti industri kreatif centra kuliner yang lahir dari komunitas sepakbola di Surabaya,” ungkap Gus Ipul.
Jika dirinya diberi amanat memimpin Jatim ke depan bersama Mbak Puti Guntur Soekarno, lanjut Gus Ipul, sudah pasti Pemprov Jatim akan memperhatikan infrastruktur seperti lapangan bola di desa-desa supaya layak untuk berlatih sepak bola.
Sedangkan untuk meningkatkan SDM dan profesionalitas pemain, kata Gus Ipul tentu pihaknya akan mendorong berdirinya SSB untuk pembinaan usia dini hingga bisa melahirkan pemain-pemain hebat. “Itu tak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi akan bekerjasama dengan pihak swasta dan praktisi bola tentunya,” kata dia.