Minta Migas Tidak Dieksploitasi Terus-menerus, Komisi VII DPR RI: Harus Cari Energi Alternatif

Minta Migas Tidak Dieksploitasi Terus-menerus, Komisi VII DPR RI: Harus Cari Energi Alternatif Eni Maulani Saragih saat memaparkan kekayaan sumber energi di Indonesia. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Komisi VII (ESDM) DPR RI Eni Maulani Saragih menyatakan kalau negara Indonesia kaya akan energi minyak bumi dan gas. Namun meski kaya akan sumber daya alamnya, ia mengingatkan agar hal tersebut tidak dijadikan bahan mengeruk keuntungan dengan cara dieksplotasi.

"Energi ini semakin lama akan semakin habis dan justru menjadi bumerang di kemudian hari jika tidak berinovasi mencari sumber energi alternatif, mengingat negara lain sudah mulai mengembangkan energi nonmigas," ujar Eni saat menghadiri sosialisasi empat pilar kebangsaan di RM Joyo Hartono, Gresik Jalan Raya Lamongan Kecamatan Kebomas, Kamis (19/4).

Eni lantas memberikan masukan kepada pemerintah untuk memanfaatkan energi alternatif yang bahan bakunya mudah didapatkan di Indonesia. Misalnya, melalui pemanfaatan energi hijau, energi panas bumi, serta panas matahari. Di mana energi ini selain ramah lingkungan bahan bakunya sudah tersedia.

"Bahannya muda didapat dan murah," papar Anggota Fraksi Golkar asal Dapil X (Gresik dan Lamongan) ini.

Eni menilai, Pemerintah Indonesia saat ini masih terbuai oleh kekayaan sumber minyak bumi dan gas yang masih melimpah ruah. Untuk itu, ia mewanti-wanti pemerintah memikirkan pengembangan energi alternatif sebagai langkah diversifikasi energi yang merupakan elemen penting dalam penciptaan ketahanan energi.

"Kalau pemerintah benar-benar memanfaatkan secara maksimal, maka peluang pemasukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bidang energi akan meningkat secara signifikan," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Eni, pemerintah bisa bekerjasama dengan swasta.

Namun Eni tidak memungkiri kalau pengembangan energi alternatif selama ini terkendala pada perizinan dan regulasi yang tidak konsisten dan terkesan tumpang tindih yang tidak ramah dengan investor. 

"Kalau ada kepastian hukum, investasi akan masuk. Kenapa kita agak lesu, sebab banyak aturan yang tumpang tindah dan tidak konsisten," ungkapnya.

Ketika ditanya, apakah kendala sulitnya pengembangan energi alternatif juga terkait adanya permainan kartel dan mafia energi, Eni menampiknya. "Woh, tidak ada (kartel dan mafia-red)," pungkas Eni. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO