BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bangkalan berduka. Hari Selasa (10/4), sekitar pukul 22.30 WIB kabar tentang wafatnya KH Kholilurrahman (Ra Lilur) tersiar dengan cepat. Lewat media sosial, berita duka dari keluarga besar Demangan Bangkalan mulai mengejutkan semua pihak.
Antara percaya dan tidak, berita meninggalnya Ra Lilur terus bergulir. Namun kemudian, lewat rekaman video di media sosial, Ra Nasih menjawab keraguan tersebut.
BACA JUGA:
- Ini Baru Maling Sejati, Dua Pemuda di Bangkalan Nekat Curi Motor Polwan
- Gegana Temukan 5 Selongsong Petasan di Reruntuhan Rumah Bekas Ledakan
- Ledakan Dahsyat di Bangkalan, 1 Rumah Hancur, 1 Meninggal, 2 Kritis, Tim Gegana Diterjunkan
- Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
"Engghi, bendher, kabbhi santre, innalillahi wainna ilaihi rajiun.. Ke Kholilurrahman, Ra Lilur, sedhah, la ampon sobhung amponan, nyo'onah duwanah sadajanah,," demikian Ra Nasih, dengan suara gemetar (dalam logat bahasa Madura), memberikan keterangan resmi atas wafatnya Ra Lilur.
Ra Lilur meninggal di Desa Banjar, Tanah Merah, Bangkalan sekitar pukul 22.20 WIB dalam usia 72 tahun. Beliau meninggalkan seorang putera, yaitu Ra Bir Ali.
Menurut keterangan Ra Nasih, setengah jam sebelum wafat, Ra Lilur sempat berpesan untuk istirahat sejenak. "Saya mau istirahat, biarkan saya ditinggal," demikian cerita Ra Nasih menirukan ucapan Ra Lilur.
Tidak disangka, itulah pesan Ra Lilur yang terakhir kalinya. Begitu gampangnya sebuah proses kematian. Begitu mudahnya takdir Gusti Allah seperti yang dijalani Ra Lilur.
"Itulah sebagian dari tanda-tanda kewalian Ra Lilur," tambah Ra Nasih.
Dari rumah duka di Desa Banjar, jenazah Ra Lilur kemudian dibawa ke rumah putranya yang beralamat di Jalan KH Moh. Kholil gang III Bangkalan. Sekitar pukul 24.00 WIB, jenazah Ra Lilur tiba di rumah duka Demangan.
Putra Ra Lilur sendiri, yaitu Ra Bir Ali baru sampai ke Demangan pada Rabu (11/4) sekitar pukul 07.30 WIB setelah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Ra Bir Ali adalah salah satu anggota DPRD Bangkalan periode 2017-2021.
Ketika Ra Bir Ali tiba, jenazah langsung disucikan di rumah duka Demangan.