Wali Kota Mojokerto Sanksi Pecat ASN yang Terlibat Politik Praktis

Wali Kota Mojokerto Sanksi Pecat ASN yang Terlibat Politik Praktis

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Mas’ud Yunus mengajak aparatur sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan disiplin dan menjaga netralitas. Hal ini disampaikan Wali Kota pada upacara rutin Korpri yang diselenggarakan di halaman Kantor Pemkot Mojokerto, (21/2).

Upacara ini juga dihadiri Plt Sekretaris Daerah Gentur Prihantono SP, Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah serta anggota Korpri. Walikota meningkatkan disiplin dalam hal ini antara lain disiplin kehadiran ASN. Ditekankan Wali Kota sangat penting karena ASN harus hadir secara fisik ditempat kerjanya. Pihaknya tidak ingin karyawan-karyawati tidak disiplin tentang kehadiran.

“Itu sama dengan menipu diri sendiri. Ingat! Gaji yang kita peroleh itu untuk membayar kita dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita. Jadi harus kita laksanakan sebaik-baiknya,” tutur Mas’ud Yunus.

Disiplin dalam perencanaan juga ditegaskan Wali Kota Mas’ud Yunus. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari ASN harus mempunyai rencana kerja yang dilaksanakan secara disiplin dan profesional. Disiplin penggunaan anggaran juga harus dipegang teguh. Berapa anggaran yang kita butuhkan dan bagaimana mekanismenya serta bagaimana pelaksanaan harus dilaksanakan dengan disiplin.

“Tentunya yang paling penting adalah tanggung jawab kepada Allah. Karena dipundak kita ada malaikat Raqib dan Atid yang selalu mencatat apa yang kita lakukan sehari-hari di tempat kerja, dan itu nanti akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah,”seru dia.

Ditahun politik ini, Wali Kota Mas’ud Yunus berpesan agar ASN menjaga netralitas. Di bulan Februari ini sudah memasuki masa kampanye. Dalam hal ini ASN ada aturan bahwa setiap PNS dan tenaga kontrak / honorer harus menjaga netralitas dan profesional.

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO