Pusat akan Impor Beras, Rieke Ikut Demo Bersama Petani Toyomarto Malang

Pusat akan Impor Beras, Rieke Ikut Demo Bersama Petani Toyomarto Malang Rieke tampak membawa poster ikut berdemo.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Pusat akan mengimpor beras dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mendengar hal itu, sejumlah petani Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten melakukan aksi penolakan terhadap rencana pemerintah tersebut, Senin (29/1).

Hal itu bukan tidak ada sebab, menurut para petani bahwa sebentar lagi para petani ini mengaku akan segera panen raya. Mereka juga menyampaikan bahwa harga beli gabah dipetani sudah terlalu rendah.

Pada aksi kali ini turut hadir Anggota Komisi VI DPR – RI Bidang perdagangan Rieke Diah Pitaloka dari Fraksi PDIP. Sebagaimana lazimnya setiap kegiatan aksi demo para petani ini juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan “Tolak Impor Beras”.

Rieke pun juga turut berbicara lantang bahwa data satelit menunjukkan untuk kebutuhan beras di Indonesia sudah mencukupi bahkan surplus. Di Jawa Timur saja berdasarkan data satelit, untuk panen raya bulan Januari sampai April 2018 nantinya akan menghasilkan 5,2 juta ton gabah dan kalau menjadi beras diperkirakan produksi petani menjadi 3,2 juta ton. 

"Artinya bahwa di Jawa Timur saja akan surplus 1,6 juta ton," jelas Rieke.

Oleh karenanya jika melihat data seperti ini dan pemerintah pusat tetap akan mengimpor beras, sedang panen raya saja sudah surplus, lalu beras petani nanti mau dikemanakan.

"Kami bukan anti impor beras, akan tetapi lanjutnya, bahwa Impor beras menurutnya tidak perlu dilakukan, mengingat masa panen raya juga akan segera tiba,” imbuhnya.

Sementara itu, Samsyul Arifin salah satu petani sangat menyayangkan jika rencana impor beras ini tetap dilanjutkan, karena berdekatan dengan waktu panen raya.

"Saat ini harga beli gabah petani sangat rendah dan jika impor beras tetap dilakukan, dikawatirkan harga beli gabah akan semakin turun, akibatnya kerugian bagi kami sebagai petani,” sesalnya.

Rencana impor beras ini mencuat, karena menipisnya stok beras di Bulog yang diakibatkan cuaca buruk. Selain itu pemerintah pusat berencana akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton. "Lalu bagaimana nasib para petani kita,” pungkasnya. (thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO