Jelang Kocok Ulang AKD Gresik, Fraksi Demokrat Incar Ketua Komisi I

Jelang Kocok Ulang AKD Gresik, Fraksi Demokrat Incar Ketua Komisi I Petinggi lima poros partai Gresik saat menggelar pertemuan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jika tak ada perubahan rencana, DPRD Gresik bakal menggulirkan kocok ulang 6 alat kelengkapan dewan (AKD) pada Sabtu (20/1/2018) besok. Sejumlah petinggi partai pun telah melakukan pertemuan untuk membahas komposisi AKD.

"Kami 5 poros partai yakni PD, Golkar, PPP, PDIP, dan PAN intens melakukan pertemuan untuk menyongsong kocok ulang alat kelangkapan DPRD," ujar Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Gresik Eddy Santoso kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Menurut Eddy, peta koalisi partai untuk perebutan jabatan pimpinan di 6 AKD masih dinamis lantaran sewaktu-waktu bisa berubah. "Tak menutup kemungkinan ada partai lain di luar lima partai yang gabung sebelum kocok ulang berlangsung," terang anggota Komisi III ini.

Di DPRD Gresik sendiri ada 6 jabatan AKD, yakni Komisi I (bidang hukum dan pemerintahan), Komisi II(bidang keuangan dan pendapatan), Komisi III (bidang pembangunan dan limbah), Komisi IV (bidang kesejahteraan masyarakat), Badan Kehormatan (BK), dan Badan Pembuat Perda (Bapemperda).

"Sudah mengerucut plot jatah pimpinan di 6 alat kelengkapan tersebut," klaim Eddy Santoso tanpa merinci siapa saja yang bakal menempati jabatan tersebut.

"Tapi kami minta Komisi I. Namun karena koalisi sifatnya dinamis, tak menutup kemungkinan akan bisa berubah. Kita lihat happy endingnya nanti aja," pungkas politikus asal Gresik ini.

Mengacu UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPD, DPR, dan DPRD), bahwa kocok ulang alat kelengkapan sudah dapat dilakukan mengingat jabatan DPRD periode 2014-2019 sudah berjalan 2,5 tahun.

Mengacu hasil rolling pada Januari 2016 silam, untuk jabatan 6 AKD DPRD Gresik dipegang 6 fraksi. Meliputi, Ketua Komisi I yang dijabat Suparno Diantoro (FPG), Ketua Komisi II  Ach. Subeki (FPD), Ketua Komisi III Moh. Syafi' (FKB), dan Komisi IV dijabat Muntarifi (FPPP). Setelah Muntarifi meninggal PPP menunjuk Khoirul Huda sebagai penggantinya.

Sedangkan BK (Badan Kehormatan) dijabat Zulfan Hasyim (FKB), dan Ketua Bapemperda (Badan Pembuat Perda) dijabat Suberi (FPD). (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO