TUBAN, BANGSAONLINE.com - Entah apa yang ada di benak Ramidi, Kepala Desa (Kades) Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Ia tega melakukan pemukulan terhadap anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga terluka, Senin (27/11).
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR membenarkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh Kades Waleran.
BACA JUGA:
- Cekcok, Suami di Tuban Cekik Leher Istri hingga Tewas
- Polres Tuban Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyokan Dua Sejoli di Desa Sumberagung
- Viral Video Pengeroyokan oleh Oknum Perguruan Silat Diduga Dicueki Polisi, ini Kata Kapolres Tuban
- Aniaya Anak Dibawah Umur, 13 Pemuda Diperiksa Polisi Tiga Orang Ditetapkan Tersangka
“Betul, sudah ada laporan yang masuk perihal penganiayaan terhadap anak di bawah umur,” ucap Kapolres kepada BANGSAONLINE.com, Senin (27/11).
Terkait tindaklanjutnya, Kapolres mengatakan segera melakukan koordinasi dengan pihak kapolsek setempat dan berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita masih menyelidiki kasus ini, menunggu hasil visum pihak medis. Setiap ada laporan yang masuk pasti kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Diungkapkan Kapolres berdasarkan laporan yang masuk, bahwa kejadian itu bermula dari pertengkaran korban dengan anak kades yang juga teman sepermainan.
"Korban tiba-tiba mengumpat 'Pak Kades Bodoh' sehingga kades tersebut murka dan memukul korban. Pelaku saat ini telah diamankan di polsek setempat untuk proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News