Gus Ipul-Anas atau Risma-Djarot? Cagub-Cawagub PDIP Besok Dideklar Mega

Gus Ipul-Anas atau Risma-Djarot? Cagub-Cawagub PDIP Besok Dideklar Mega

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan () Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) besok pagi sekitar 10.00 WIB di Jakarta.

Siapa cagub dan cawagub ? Sumber bangsaonline.com menyebutkan cagub-cawagub untuk Jatim yang akan diumumkan Megawati besok adalah pasangan Saifullah Yusuf ()-Abdullah Azwar Anas.

“90 persen Gus Ipul-Anas,” tutur sumber itu kepada bangsaonline.com. Sumber bangsaonline.com ini tidak satu orang, tapi beberapa tokoh, baik dari maupun pihak . Kini menjabat wakil gubernur Jatim sedang Anas menjabat bupati Banyuwangi.

Kabarnya, baik maupun Anas kini sudah di Jakarta. Mereka dikabarkan sedang persiapan mengikuti deklarasi cagub-cawagub yang akan diumumkan langsung Mega. Ini memang bagian dari tradisi politik . Dulu saat mengumumkan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan para cagub lain seperti cagub Banten Rano Karno dan lainnya juga dilakukan di Jakarta. Tapi Ahok dan Rano Karno sama-sama kalah dalam pilkada.

Yang menarik, meski banyak pihak meyakini -Anas yang akan dideklarasikan , tapi muncul spekulasi politik lain. diyakini akan mengumumkan Tri Rismaharini (wali kota Surabaya) sebagai cagub dan Djarot Saiful Hidayat (mantan wagub DKI Jakarta) sebagai cawagub Jatim.

Memang Risma -panggilan Tri Rismaharini- dikabarkan menolak dicalonkan sebagai cagub. Tapi beberapa pihak meyakini sikap Risma itu sebagai manuver politik untuk mengais simpati publik. “Jika di publik dikesankan menolak maka akan muncul persepsi bahwa Risma tak ambisi jabatan. Itu bisa jadi bagian dari trik marketing politik,” kata sumber bangsaonline.com.

Apalagi Risma seusai didatangi Sekjen Hasto Kristyanto di rumah dinasnya tidak terang-terangan menolak dicalonkan sebagai cagub. Ia malah melotarkan teki-teki politk kepada wartawan. ”Tunggu tanggal mainnya,” kata Risma saat itu.

Memang besok saat mendeklarasikan cagub-cawagub Jatim Risma berada di Tokyo Jepang. Ia bakal menerima penghargaan berkaitan dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah Kota Surabaya dalam membahagiakan warganya.

Namun bisa jadi justru momentum inilah yang sengaja dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Risma sebagai cagub Jatim. Artinya, Risma dideklarasikan saat menerima penghargaan. Hasto sendiri mengisyarakatkan bahwa akan melakukan komunikasi jarak jauh dengan Risma jika jadi cagub besok. “Kan bisa teleconference,” kata Hasto.

Selain -Anas dan Risma-Djarot juga muncul spekulasi politik pasangan Risma-Anas. Ini dikaitkan dengan komposisi sosio-kultural warga Jatim yang mayoritas warga NU, disamping kelompok abangan yang jadi massa . Tampaknya satu dari tiga calon pasangan inilah yang bakal diumumkan sebagai cagub-cawagub yang bakal dideklarasikan besok.

Informasi yang diterima bangsaonline.com menyebutkan, bahwa kini para kader yang disebut-sebut punya potensi sebagai cagub dan cawagub sudah berada di Jakarta. Mereka, antara lain: Emil Elistianto Dardak (bupati Trenggalek), Budi Sulistyanto (Kanang, bupati Ngawi), Kusnadi (ketua DPD Jatim) dan kader lainnya.

Sementara Khofifah Indar Parawansa dikabarkan semakin banyak mendapat dukungan. Bahkan para kiai NU dan pengasuh pondok pesantren secara bergelombang terus berkomitmen untuk mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU yang kini menjabat Menteri Sosial RI itu sebagai calon Gubernur Jatim. 

Jika sebelumnya 1000 kiai Madura menyerahkan tanda tangan dukungan kepada Presiden Joko Widodo, kini kiai-kiai pengasuh pondok pesantren seluruh Jawa Timur kompak mendukung Khofifah.

"Bu Khofifah itu kinerjanya sangat baik. Pintar, cerdas dan cekatan. Selama mimpin Muslimat NU juga sangat sukses dan berhasil sehingga dipercaya mimpin Muslimat NU sampai 4 periode," kata KH Dr Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum Pergunu kepada bangsaonline.com. Pergunu adalah persatuan guru NU yang merupakan badan otonom di bawah PBNU.

Kiai Asep yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto ini menjelaskan bahwa Khofifah sangat layak memimpin Jawa Timur karena memang punya kapasitas dan kualitas.

"Selama mimpin Muslimat NU dan menjabat Mensos Bu Khofifah sudah menunjukkan kepemimpinan dan kinerja sangat baik. Banyak manfaatnya baik bagi masyarakat Jawa Timur maupun bangsa Indonesia terutama warga NU. Sulit cari pemimpin seperti Bu Khofifah. Banyak kerja, tak bikin gaduh di NU," kata mantan ketua PCNU Surabaya yang punya 8000 santri ini. (tim)

Lihat juga video 'Kembalikan Formulir Bacabup ke PDIP Situbondo, Rio Patennang Berharap Wakilnya dari PDIP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO