Hujan Lima Jam, Tanaman Tembakau, Jagung dan Cabai di Bojonegoro Terendam Air

Hujan Lima Jam, Tanaman Tembakau, Jagung dan Cabai di Bojonegoro Terendam Air Keadaan persawahan di Bojonegoro yang terendam air hujan. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ratusan hektar tanaman tembakau di wilayah timur Bojonegoro terendam air. Selain tembakau, tanaman jagung dan cabai juga terendam air Rabu pagi (19/7). Ratusan hektar tanaman itu tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Kanor, Baureno, Kepohbaru, Sugihwaras dan Sumberejo.

Genangan air disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro selama lima jam lebih pada Selasa (18/7) malam. Para petani berusaha menyelamatkan tanaman tembakau, jagung dan cabai dengan menguras air menggunakan mesin pompa air. Selain itu, para petani juga mengalirkan air ke anak sungai yang berada di dekat sawahnya.

Hal itu seperti yang dilakukan para petani di Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno dan petani tembakau di Desa Simorejo, Kecamatan Kanor. Sejak pagi warga beramai-ramai menguras air di sawahnya dengan alat pompa penyedot air. Itu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman tembakau supaya tidak mati.

"Yang paling rentan mati itu tembakau dan jagung, sekali terendam air biasanya langsung mati. Ya, tapi kita tetap berusaha meski akhirnya tetap mati," kata salah satu petani tembakau di Sembunglor, Muntalib.

Ia memperkirakan bakal mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Sebab hingga kini dia dan petani lainnya sudah mengeluarkan biaya tanam dan pemupukan senilai Rp 10 juta.

Ia juga memperkirakan bahwa hujan di wilayahnya masih akan turun. Sehingga ia pesimis para petani tembakau dan jagung, bahkan cabai bisa panen. "Sudah pasti gagal, karena cuacanya masih ekstrem," keluhnya. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO