Solo Siaga Merah, BPBD Bojonegoro Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Solo Siaga Merah, BPBD Bojonegoro Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan Kondisi Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro diperkirakan naik dengan cepat mulai Kamis (4/2/21) pagi ini. Hal itu disebabkan Sungai Bengawan Solo di wilayah hulu Surakarta, Solo, Jawa Tengah, sedang banjir.

Staf Operasi UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro, Koordinator Wilayah Madiun, Budi Hendro menyebutkan, Sungai Bengawan Solo di wilayah hulu tepatnya daerah Ponorogo, Surakarta, Sukoharjo, dan Wonogiri sedang banjir sejak Rabu (3/2) malam. Bahkan di Pos Pantau Jurug, Surakarta, tinggi muka air berada di atas 9 meter atau masuk siaga merah banjir.

"Di pos pantau kami A. Yani Madiun, tren air terpantau terus menunjukkan kenaikan karena mendapat kiriman dari hulu Solo dan sekitarnya. Cuaca gerimis," ujar Budi Hendro dihubungi BANGSAONLINE.com Kamis (4/2) pagi.

Kiriman air dari wilayah hulu itu akan berpengaruh pada tinggi muka air (TMA) di wilayah hilir Bojonegoro. Bahkan Budi menyebut TMA di pos pantau Taman Bengawan Solo Kota Bojonegoro bisa mencapai siaga kuning banjir (14.00 MDPL).

"Untuk wilayah Bojonegoro nanti siang mulai terlihat naik, ya semoga tidak ditambah hujan deras pada hari ini. Karena berdasarkan prediksi BMKG, puncak hujan turun di bulan Januari - Februari ini," jelasnya.

Sementara itu dikutip dari channel YouTube Bang Toyib Putra Bengawan yang bertugas di Pos Pantau Jurug, Surakarta, terlihat TMA Bengawan Solo berada di siaga merah banjir. Dia menyebut per pukul 06:00 WIB tinggi air mencapai 9.7 centimeter.

"Kondisi air masih sama, artinya tidak naik tidak turun sejak dini hari tadi pukul 03:30 WIB," ujarnya sambil memperlihatkan video situasi di pos pantau Jurug pada pukul 06:00 WIB.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia mengimbau masyarakat yang berada di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo mulai meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayah hulu sedang banjir. Selain itu pihaknya juga terus melakukan pemantauan ketinggian air.

"Untuk wilayah Bojonegoro mungkin hanya masuk siaga hijau saja kalau pakai ketentuan lama (13.00 MDPL). Tetapi belum tahu juga karena curah hujan masih cukup tinggi bulan ini," ujar Nadif Ulfia menambahkan.

Sementara itu perjalanan air Sungai Bengawan Solo dari hulu Soloraya hingga hingga hilir Bojonegoro diperkirakan kurang lebih satu hari. Sehingga puncak kiriman air di wilayah Sungai Bengawan Solo diperkirakan besok pagi Jumat, (5/2/21). (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO