BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar segera mengevaluasi kandang kera siamang yang ada di taman Kebonrojo Kota Blitar pasca kera dengan nama latin Symphalangis Syndactilus itu menyerang seorang balita bernama Aisyah (2), yang berkunjung ke taman Kebonrojo bersama orang tuanya, Sabtu (1/07) lalu.
Gadis kecil warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar tersebut diserang seekor monyet jenis siamang dari dalam kandang, saat lepas dari pantauan orang tuanya.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Kera bertangan panjang itu menarik tangan Aisyah dari celah kecil di bawah kandang. Karena panik, orang tua Aisyah pun menarik anaknya sekuat tenaga sehingga terjadi tarik menarik yang membuat jari jempol Aisyah putus.
Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi kandang siamang. Bahkan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Surabaya juga langsung datang untuk memeriksa kandang serta ketiga siamang yang ada di dalamnya.
"Sebenarnya kondisi kandang dan keadaan siamang itu tidak bermasalah, setelah diperiksa tim dari BKSDA Surabaya ketiga siamang juga dinyatakan tidak dalam kondisi stres. Kandangnya juga sudah dua lapis dan ada papan peringatan," papar Samanhudi Anwar ditemui wartawan, Minggu (2/07).
Meski begitu setelah adanya kejadian itu, kata Samanhudi Anwar, pihaknya bakal segera memasang pagar di luar kandang agar pengunjung tidak mendekati primata tersebut. Sehingga kejadian yang menimpa Aisyah tidak terulang kembali.