Pemkab Pasuruan Gerojok Rp 700 Juta untuk Bantu Bibit Petani Kentang

Pemkab Pasuruan Gerojok Rp 700 Juta untuk Bantu Bibit Petani Kentang

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Biaya yang dikeluarkan oleh para petani kentang di wilayah Kabupaten Pasuruan akan sedikit berkurang tahun ini, seiring dengan rencana pemerintah daerah yang akan membantu pembelian bibit.

Untuk program bantuan bibit kentang tersebut, Pemkab sudah menganggarkan dana Rp 700 juta. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan menguraikan, bentuk bantuan yang akan diberikan berupa bantuan keuangan. Namun bantuan keuangan itu akan dirupakan bibit. Tujuannya, utuk mendorong daya beli petani kentang akan kebutuhan bibit unggul.

"Selama ini biaya pembelian bibit cukup tinggi. Satu hektar, bisa menelan dana hingga Rp 20 juta. Hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi petani yang hendak mengelola lahannya untuk ditanami kentang unggul," ujar Ihwan.

"Dukungan berupa dana akan diberikan kepada kelompok, merekalah yang akan membeli bibit kentang granol sesuai spesifikasi," jelas dia.

Dikatakan Ihwan, dana ratusan juta itu diperuntukkan bagi sekitar sembilan kelompok petani kentang di wilayah Kabupaten Pasuruan, seperti kawasan Tosari. Setiap kelompok, akan mendapatkan dana sekitar Rp 90 juta. Selain pembelian bibit, dana tersebut juga untuk pembelian pupuk.

“Jadi, sebagian untuk bibit juga plus untuk pupuknya,” bebernya.

Dengan pemberian bantuan tersebut, diharapkan petani bisa meningkatkan produksinya. Terutama untuk kentang unggul. “Arahnya untuk penyediaan bibit unggul. Tentunya, akan mendapat pengawasan dari kami dalam realisasinya,” urainya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi menilai pemberian bantuan tersebut cukup potensial untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memperoleh bibit kentang unggul. Pihaknya berharap, support tersebut tak hanya menaikkan perolehan petani dari sisi produktivitas kentangnya. Tetapi juga bisa menaikkan pendapatan dari sisi lain, misalnya dari sektor wisata.

“Kami juga menekankan, adanya konsep wisata untuk sektor pertanian kentang tersebut. Artinya, petani juga bisa menciptakan bibit sendiri, di mana bibit itu bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ke Tosari,” tandasnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO