Musim Hujan, Petani Lumpangbolong Pasuruan Malah Kesulitan Air

Musim Hujan, Petani Lumpangbolong Pasuruan Malah Kesulitan Air Petani Lumpangbolong Kelurahan Dermo saat menunjukkan saluran air irigasi yang kering.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski masih musim penghujan, para petani di wilayah Kecamatan , Kabupaten Pasuruan, ternyata kesulitan mendapatkan pasokan air untuk irigasi.

Menurut keterangan Leman (62) ,salah satu petani setempat, hal itu sudah dialami para petani sejak 3 tahun terakhir ini. Penyebabnya adalah ditutupnya pintu air di Sungai Kecepek.

Padahal, sungai di sana merupakan salah satu sumber air untuk pertanian warga. Kalaupun air bisa mengalir, tapi debitnya tidak sebanding dengan luas lahan pertanian di sana. Apalagi di sepanjang saluran banyak endapan lumpur.

"Di sana banyak endapan, sehingga menghambat air. Parahnya, siapa yang memegang kunci pintu air tidak jelas," jelas mantan pegawai sekwan tersebut.

Imbas sulitnya air irigasi, para petani memilih tidak bercocok tanam padi dan lahannya dibiarkan mangkrak. Warga berharap agar pintu air tersebut dijebol saja, supaya air bisa mengaliri persawahan dengan lancar. Sehingga, petani bisa menggarap ladangnya.

Leman mengatakan, warga sebenarnya ingin membongkar pintu air tersebut, tapi niatan tersebut urung dilakukan karena khawatir akan berurusan dengan aparat hukum.

"Kalau kami yang bongkar, khawatirnya malah dipidanakan. Makanya, kami minta agar pihak terkait membongkar pintu air yang ada. Karena manfaatnya bagi warga akan lebih terasa jika pintu air tersebut dibongkar," cetusnya.

Terpisah, Kepala , Lilik Widji Asri saat dikonfirmasi terkait keluhan petani , berjanji akan segera melakukan peninjauan ke lapangan untuk pengecekan lokasi.

"Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi di lapangan yang sebenarnya. Kami sudah instruksikan petugas untuk pengecekan lokasi," singkat Lilik. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Begal Payudara Resahkan Warga Bangil Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO