MKP Minta Pengelolaan Keuangan, Aset dan BUMDes Tahun 2017 Transparan

MKP Minta Pengelolaan Keuangan, Aset dan BUMDes Tahun 2017 Transparan MKP dan Ilhan Lasahido dalam acara workshop keuangan.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha (MKP) mengimbau para aparatur desa agar tak ragu mengelola keuangan, aset dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut Bupati, jika tertib administrasi dan paham tata cara pelaksanaannya, maka proses pengelolaan keuangan dipastikan lancar. Dirinya juga berharap dengan diadakannya workshop pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi ini akan mensinergikan semua pihak baik masyarakat, pemda dengan pusat.

"Saya minta kepada para aparatur pelaksana pemerintahan di desa, agar tidak ragu-ragu dalam menjalankan pengelolaan keuangannya. Jika tertib administrasi dan paham pelaksanaan, saya kira semuanya bisa berjalan lancar," kata MKP, Jumat (5/5).

Dalam Workshop Pengelolaan Keuangan, Aset dan BUMDes oleh Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK) Kemenetrian Keuangan di Pendopo Graha Majatama, ia mengatakan acara ini mensinergikan semua pihak mulai dari masyarakat pemda dengan pusat.

Bupati juga menekankan bahwa akuntabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Sekali lagi, ia mengingatkan pada seluruh aparatur desa, agar mengerjakan segala sesuatunya dengan transparan dan akuntabel.

Baginya akuntabilitas merupakan bukti jika penyelenggaraan pemerintah desa telah dilaksanakan dengan baik. Akuntabilitas akan semakin membaik jika didukung oleh suatu sistem akuntansi yang transparan dan menghasilkan informasi yang akurat, handal, tepat waktu, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Renbang Pusdiklat KNPK, Ilhan Lasahido, dalam laporan sambutan menjelaskan tujuan diadakannya workshop, yakni sebagai upaya memberi pemahaman dan keterampilan perangkat desa dalam mengelola keuangan. Lasahido juga menambahkan bahwa workshop ini dimaksudkan untuk memberi keterampilan pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi.

“Workshop dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang pengelolaan keuangan desa dan BUMDes bagi para perangkatnya, juga keterampilan mengelola keuangan menggunakan basis aplikasi,” jelas Lasahido. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO