TUBAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Tuban, Mohammad Fuad, menggelar serap aspirasi dalam rangka reses di Kecamatan Senori, Senin (27/3).
Dalam kegiatan itu, berbagai pendapat dan usulan dikemukakan oleh tokoh masyarakat maupun tamu yang hadir. Salah satunya terkait penggunaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).
BACA JUGA:
Seperti yang disampaikan salah satu Tokoh Masyarakat, Widodo. Ia menyampaika unek-uneknya terkait mekanisme alur penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk oleh Pemerintah Desa (Pemdes). Pertanyaan tersebut dilontarkan, karena menurutnya DD sebesar sekitar Rp 1 Miliar per desa dinilai belum menyelesaikan persoalan infrastruktur yang ada di desa.
"Katanya dari pemerintah pusat ADD dan DD sejumlah Rp 1 miliar. Tapi kenapa sekitar jalan poros desa kami masih kumuh dan rusak," ungkap Widodo saat sesi dengar pendapat.
Serupa disampaikan, H Nur Wakid, warga lain. Ia juga memprotes pembangunan infrastruktur desa yang masih terbengkalai. Menurut dia masih banyak gorong-gorong dan trotoar jalan di wilayah Senori yang tidak dibangun trotoar. Akibatnya, setiap terdapat hujan deras air dari selolan meluber ke desa lain.
"Sehingga, sekitar rumah kami kebanjiran," keluhnya.