Empat Pelajar di Blitar Diculik Anak Jalanan, Dipaksa Mengamen

Empat Pelajar di Blitar Diculik Anak Jalanan, Dipaksa Mengamen Para pelajar yang menjadi korban penculikan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Nasib memilukan dialami oleh empat pelajar yang sempat menjadi korban penculikan oleh enam anak jalanan di Kota Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (07/02). Keempat anak ini dipaksa untuk mengamen dan menyerahkan hasilnya kepada keenam anak jalanan yang memaksanya mengamen.

Pengungkapan penculikan ini bermula saat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar melaksanakan patrol di sekitaran Kota Blitar. Saat melintasi pertigaan Jalan Cempaka Kota Blitar, Satpol PP melihat ada empat anak yang mencurigakan.

“Anggota kami langsung mengamankan keempat anak tersebut lalu kami data dan kami serahkan ke ke KP2A,” ujar Sekertaris Satpol PP Kota Blitar, Hariyanto.

Mereka ditemukan Satpol PP, Rabu pukul 09.00 WIB pada di bawah rambu lalu lintas. Satu anak dalam keadaan menangis.

Berdasarkan data yang diperoleh, keempat pelajar ini yakni, Adit Mahendra Seta Pratama (14) warga Kecamatan Ndau, Kabupaten Malang, Hadi Punomo (13), Rido Rofi (10), dan Yanuar (9) ketiganya warga Desa Tegalejo, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Setelah didata oleh Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KP2A) Kota Blitar, didapatkan informasi bahwa keempat pelajar ini diajak paksa oleh enam anak jalanan untuk naik ke pick up yang membawa dari Kota Pare ke arah Malang. Sesampainya di jalan, mereka berhenti dan rambutnya dipopol oleh keenam anak jalanan tersebut. Tidak hanya itu, Hadi, Rido, dan Yanuar yang masih mengenakan seragam sekolah diminta untuk melepas seragamnya dan kemudian dibakar.

“Beruntung mereka masih menggunakan pakaian selain seragam yang mereka kenakan,” ujar Kabid Perlidungan Perempuan dan Anak (P2A) KP2A Kota Blitar, Nurwaini Kamis (09/02).

Nurwaini menjelaskan, keempat pelajar ini diajak naik mobil secara estafet dengan cara menumpang kendaraan yang ada di jalan dan melintas menuju Kota Malang. Saat berhenti di jalan, mereka diajak ke sawah untuk digunduli dan dipaksa melepas seragam sekolahnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO