Empat Pelajar di Blitar Diculik Anak Jalanan, Dipaksa Mengamen

Empat Pelajar di Blitar Diculik Anak Jalanan, Dipaksa Mengamen Para pelajar yang menjadi korban penculikan.

Selain memaksa melepas seragam dan memotong gundul rambut keempat anak ini, keenam anak jalanan juga mengeledah barang bawaan keempat anak ini, dan mendapatkan HP yang dibawa oleh Hadi. Keenam anak jalanan ini kemudian merusak kartu HP milik Hadi, sehingga Hadi tidak dapat mengubungi keluaganya.

Sementara Adit yang membawa HP lolos saat digeledah, karena sedang pergi buang air kecil dan menyimpan HP-nya di celana bagian bawah. “Meski masih membawa HP, tapi Adit ketakutan mengeluarkanya,” ujarnya.

Keempat anak ini tiba di daerah Gadang, Malang sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka diminta untuk mengamen di jalanan. Adit dan Hadi yang tidak mau menuruti permintaan keenam anak jalanan ini kemudian dipukul hingga bagian pelipis kiri memar.

Sementara, Rido dan Yanuar terpaksa menuruti keinginan keenam anak jalanan ini. Hingga pukul 01.00 WIB, keduanya mendapatkan uang Rp 265 ribu yang seluruhnya diminta oleh keenam anak jalanan ini. Keempat pelajar ini diminta tidur di pinggiran toko. Namun, saat bangun keenam anak jalanan ini sudah tidak ada.

“Mereka berniat pulang melalui Blitar dengan modal uang Rp 15 ribu milik Hadi yang masih tersimpan dan tidak diketahui oleh keenam anak jalanan,” ungkap Nur sapaan akrab Nurwaini.

Keempat bocah ini naik angkutan umum dari Malang ke Blitar hingga sampai di pertigaan Jalan Cempaka Kota Blitar. Karena kehabisan uang dan kelaparan, Yanuar menangis dan saat itu, Satpol PP Kota Blitar melintas dan mengamankan keempat anak ini.

Setelah berkoordonasi dengan Satpol PP Kabupaten Kediri, ketiga anak asal Kabupaten Kediri dijemput oleh Satpol PP Kabupaten Kediri pukul 15.00 WIB. Sedangkan adit dijemput oleh orang tuanya untuk pulang ke Malang. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO