Penculikan Anak di Blitar, Sempat Diposting Ibu Rumah Tangga, Polisi Pastikan Hoaks

Penculikan Anak di Blitar, Sempat Diposting Ibu Rumah Tangga, Polisi Pastikan Hoaks

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Belakangan marak informasi yang tidak jelas sumber dan kebenaranya terkait penculikan anak. Di Blitar isu itu muncul setelah seorang ibu rumah tangga bernama Oktavianti memposting penculikan anak itu di akun media sosial Facebook miliknya.

Postingan terkait penculikan anak iti diposting akun Facebook bernama Zarika Oktavianti Jumat (2/11) lalu. Namun postingan dihapus lima jam kemudian. Sehari setelah ramai di medsos, Polres Blitar secara tegas menyakatan isu penculikan anak itu merupakan hoaks atau berita bohong.

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha dalam pres rilis menyatakan pihaknya langsung menindaklanjuti postingan itu dengan mencari dan memastikan pemilik akun. Setelah ditelusuri pemilik akun itu diketahui bernama Oktavianti, seorang ibu rumah tangga. Oktavianti pun langsung dijemput untuk memberikan keterangan terkait postinganya.

"Kami langsung melakukan tindakan, dengan mendatangkan pemilik akun dan keluarganya. Kemudian langsung dilakukan pendalaman latar belakang pemilik akun memposting hal ini ke media sosial Facebook," ungkap Anissullah M Ridha, Sabtu (3/11/2018).

Menurut Anissullah, dari hasil pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian, diketahui Oktavianti mengunggah hoaks penculikan anak itu ke Facebook tanpa didasari pengetahuan yang cukup. Kepada petugas, Oktavianti mengaku jarang mengikuti pemberitaan sehingga tak paham kabar penculikan anak itu adalah berita bohong atau hoaks.

"Yang bersangkutan jarang mengikuti pemberitaan. Sehingga ketika ada informasi seperti ini dia langsung responsif. Apalagi Oktavianti memiliki anak yang masih berusia sembilan bulan dan tinggal di rumah sendirian saat suaminya bekerja," jelasnya.

Lanjut Anissullah, dengan dasar hal di atas pihaknya mencukupkan pemeriksaan terhadap Oktavianti. Dengan catatan, Oktavianti harus membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan serupa. "Yang bersangkutan secara penuh mengakui kesalahanya dan secara sadar meminta maaf kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial," pungkasnya. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO