Salurkan Bantuan PKH di Malang, Ini Pesan Mensos Khofifah kepada Penerima

MALANG, BANGSAONLINE.com - Selain di Kota Malang, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, juga menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Kabupaten Malang di Kantor Pos, Kecamatan Kepanjen, Senin (23/01). Untuk tahun Ini, ada 56.105 KPM PKH di Kabupaten Malang. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah didamping Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna.

“Saya ucapkan selamat datang Bu Menteri di Kabupaten malang. Bu Menteri datang ke Malang ini sudah tidak asing lagi lagi karena seringnya datang ke Malang. Tidak ada yang bisa saya laporkan, karena semua laporan yang mencakup penerima PKH dan bantuan sosial sudah dibacakan oleh pembawa acara,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

Bupati mengucapkan terima kasih atas program bantuan dari Kementerian Sosial yang dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Malang. “Di depan kita saat ini adalah warga Kabupaten Malang yang menerima bantuan dan memanfaatkan program PKH ini,” terangnya.

Sementara Khofifah dalam arahannya berpesan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai apa yang disampaikan para pendamping PKH.

“(Bantuan) PKH ini disampaikan oleh Presiden, jika diterima oleh ibu-ibu dan diminta oleh bapaknya di rumah untuk membeli rokok, jangan dikasihkan ya,” pesannya.

“Apalagi diminta anaknya untuk membeli pulsa juga jangan. Karena PKH ini harus dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah putra-putri ibu, jangan untuk yang lain,” imbaunya kepada masyarakat penerima bantuan.

Dikatakan Khofifah, tahun 2017 ini Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp 328 Miliar kepada KPM Kabupaten Malang. Ada lima program yang akan dijalankan di Kabupaten Malang dengan total dana sekitar 328 Miliar ini. Lima program tersebut adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 56.105 KPM dengan dana sebesar Rp. 106.038.450.000. Kedua, Bansos Lanjut Usia Rp 100 juta dengan penerima 50 jiwa.

“Program ketiga adalah bansos Disabilitas untuk 18 jiwa sebesar Rp 54 juta. Keempat, Beras Sejahtera (Rastra) dengan kuota 161.933 keluarga dan dana Rp. 222.107.302.800, serta, bantuan Hibah Dalam Negeri yang diperuntukkan 685 keluarga,” pungkas Khofifah. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News