Bekasi Kota Terakhir Peluncuran e-Warung KUBE PKH Tahun 2016

Bekasi Kota Terakhir Peluncuran e-Warung KUBE PKH Tahun 2016 Menteri Sosial ketika menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera secara simbolis di Kota Bekasi sebagai kota peluncuran e-Warung terakhir tahun 2016.

BEKASI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial terus berupaya untuk memaksimalkan kehadiran elektronik warung gotong royong KUBE atau biasa dikenal e-warung KUBE . Di penghujung tahun 2016, Kota Bekasi terpilih menjadi kota terakhir peluncuran e-warung KUBE oleh Kementerian Sosial untuk tahun 2016.

Kota Bekasi merupakan kota ke-42 dan sekaligus e-warung ke-156 yang telah diluncurkan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2016 di Kota Bekasi tercatat ada 18.471 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan () dan 63.230 Keluarga Penerima Manfaat Program Subsidi Beras Sejahtera atau lebih dikenal Rastra.

Dalam pengarahannya, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, nantinya para keluarga penerima manfaat program dan Rastra secara bertahap akan mendapatkan pelayanan penyaluran bantuan sosial secara non tunai salah satunya di e-warung KUBE . e-warung KUBE dalam pelayanannya menerapkan transaksi pembayaran non tunai yang arah kedepannya menjadi Lembaga Keuangan Digital (LKD).

"e-warung KUBE ini akan menjadi agen pembayaran keuangan yang sekaligus perpanjangan tangan dari perbankan serta penyedia bahan pangan yang bekerja sama dengan bulog bagi penerima manfaat program bantuan pangan, sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri,"ujar Khofifah.

Khofifah juga menyampaikan, tahap awal kemunculan e-warung biasanya akan terjadi kecemburuan dengan warung-warung yang ada di sekitarnya. Karena harga di e-warung lebih murah dari warung lainnya.

"Misal 1 kg beras di pasaran Kota Bekasi harganya 10 ribu, maka di e-warung nanti harganya lebih murah yaitu 8-9 ribu, gula 1 kg di pasaran harganya 14 ribu, di e-warong hanya 12 ribu per-kilogram," ungkap Khofifah.

Maka sudah sepatutnya penerima manfaat dan pengelola e-warung tidak perlu khawatir, karena ini adalah upaya pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dengan memberikan keringanan harga.

Sumber: Biro Humas Kemensos RI

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO