GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri RGS (Relawan Gerakan Sosial) Kabupaten Gresik, H. M. Khozin Ma'sum, optimis Smelter Freeport akan tetap dibangun di Gresik.
Seperti diketahui, hingga kini PT. Freeport Indonesia belum memastikan membangun Smelter (pemurnian emas) di Kabupaten Gresik. Hal ini pun mendapatkan perhatian politisi senayan (DPR RI). Tak hanya mereka, masyarakat di Kabupaten Gresik juga sangat khawatir kalau proyek tersebut benar-benar gagal dibangun di bumi waliyullah ini. Sebab masyarakat telah lama menaruh perhatian besar proyek tersebut dengan harapan bisa membuka lowongan puluhan ribu pekerja.
BACA JUGA:
- Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi
- Menteri ESDM Pastikan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
- Pembangunan Smelter di Gresik, Adhy: Pastikan Berdampak bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah
- Investasi di Gresik Rp37 T, Nurhamim Beri Kritikan Menohok: Jangan Banggakan Kerja Orang Lain
"Saya tetap optimis Smelter dibangun di Gresik," ujar Khozin kepada BANGSAONLINE.com menyikapi pernyataan Anggota Komisi VII DPR RI asal FPG, Eni Maulani. S terkait tidak adanya kepastian pembangunan Smelter di Indonesia, Jumat (30/12).
Khozin mengajak semua masyarakat untuk berdoa agar Smelter cepat terwujud di Kabupaten Gresik. Dia juga mengajak semua masyarakat agar mendukung penuh rencana pembangunan Smelter di Gresik tersebut. Sebab, keberadaan industri tersebut akan banyak menguntungkan masyarakat dan pemerintah setempat.
Bendahara Umum DPP Bakuppi (Dewan Pimpinan Pusat Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia) tersebut juga berharap agar tidak ada intervensi soal lokasi Smelter.
"Yang terpenting Smeler jadi dibangun di Gresik. Tidak ada masalah lokasinya, baik di lokasi kawasan industri PT. Petrokimia Gresik, JIIPE (java integrated industrial poarts and estate) atau tempat lain," jelas dia.