BMKG Imbau Warga Malang Raya Waspada, Intensitas Hujan Tinggi, Potensi Petir dan Longsor

BMKG Imbau Warga Malang Raya Waspada, Intensitas Hujan Tinggi, Potensi Petir dan Longsor

MALANG, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Hartanto mengingatkan, turunnya hujan yang disertai angin kencang dan petir tidak hanya di wilayah Kabupaten saja, tapi se- Raya.

Berdasarkan laporan, untuk tanggal 3-8 Desember 2016 ini, potensi hujan sedang disertai petir dan angin kencang. Sehingga warga harus waspada di saat hujan yang disertai petir dan angin kencang. Sebab, petir dan angin kencang bisa menyebabkan bencana, baik itu banjir dan tanah longsor serta angin puting beliung. “Mengingat wilayah Kabupaten rawan terjadinya bencana,” tuturnya.

Menurut Hartanto, sebagian wilayah di Raya ini, masih belum memasuki musim kemarau. Sehingga masih perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Potensi tersebut bisa terjadi di daerah pegunungan/dataran tinggi dan wilayah , terutama di Selatan. Berdasarkan data, curah hujan ekstrim (>50 milimeter (mm)/hari) terjadi di wilayah Raya.

“Ini akan terjadi di sejumlah daerah di Raya, seperti Kabupaten , Kota , dan . Serta wilayah bagian Timur, termasuk di wilayah Kabupaten Lumajang. Sehingga dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang, secara otomatis akan berdampak terjadinya banjir dan tanah longsor,” ungkapnya.

Selain itu, Hartanto juga menghimbau kepada pengguna dan operator jasa transportasi laut, seperti nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir pantai harus mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5-3,0 meter. Nelayan Pantai Sendangbiru, diimbau untuk tidak melaut sementara, karena cuaca di wilayah pesisir Pantai Selatan saat ini sangat tinggi,” pungkasnya. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO