Kiat Pemkab Gresik Atasi Banjir Kota (3): Buruknya Drainase Perumahan Harus Ditertibkan

Kiat Pemkab Gresik Atasi Banjir Kota (3): Buruknya Drainase Perumahan Harus Ditertibkan Kepala DPU, Bambang Isdianto. foto: istimewa

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Diakui atau tidak, tumbuh suburnya perumahan (properti) di kota Gresik, baik di wilayah Kecamatan Kebomas atau Gresik, menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir kota Gresik.

Hal ini disebabkan, adanya pengembang yang tidak menyediakan sarana saluran pembuangan air yang memadai dan layak. Bahkan, di wilayah perkotaan banyak dijumpai perumahan yang tidak memiliki konsep jelas untuk pembuatan saluran pembuangan air limbah rumah tangga.

Mereka hanya memikirkan (membuat) sarana saluran pembuangan air limbah rumah di hulunya (kawasan komplek perumahan), sedangkan hilirnya tidak dibuatkan. Kondisi seperti inilah yang mengakibatkan banjir apabila musim hujan tiba.

Buangan air dari wilayah perumahan yang lebih tinggi akan mengalir ke dataran rendah di perkotaan. Sehingga, saluran-saluran air baik gorong-gorong maupun box culvert yang telah disediakan pemerintah tidak bisa menampung air.

Banyaknya properti di kawasan perkotaan juga mengakibatkan wilayah resapan air di wilayah perkotaan makin kritis karena wilayah areal persawahan dan pepohanan makin mengikis. Sehingga, tumpahan air hujan tidak bisa terserap. 

DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, selaku SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang memiliki tanggungjawab menangani banjir kota Gresik menyadari kondisi tersebut.

"Ya benar, kami akui makin bercokolnya perumahan, dan sarana bisnis di kota Gresik merupakan salah satu penyumbang dampak banjir kota," kata Kepala DPU Pemkab Gresik, Bambang Isdianto kepada BANGSAONLINE.com baru-baru ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO