Ratusan PKL Demo Pemkab Sumenep, Tuntut Cabut Kebijakan Relokasi

Ratusan PKL Demo Pemkab Sumenep, Tuntut Cabut Kebijakan Relokasi Massa saat demo di depan kantor Pamkab Sumenep. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sumenep demo ke kantor pemkab setempat, siang tadi (11/8). Mereka menuntut kebijakan relokasi segera dicabut. Para PKL merasa kebijakan tersebut membunuh perlahan, karena pendapatan semakin seret pasca relokasi.

Koordinator aksi, Farid, dalam orasinya menegaskan bahwa kedatangan massa untuk mendesak pemerintah mengembalikan PKL ke tempat semula, yakni di Taman Bunga. Katanya, tempat yang kini ditempati PKL sepi pengunjung, sehingga pendapatan turun drastis. Sementara saat PKL mangkal di seputar Taman Bunga (TB), pendapatan PKL bisa dikatakatan lebih dari cukup.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, para PKL kebingungan,” tegasnya.

Menurut Farid, pemerintah mestinya melakukan kajian matang terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan relokasi. Akibatnya, relokasi yang dipaksakan itu malah mengorbankan kehidupan PKL, karena pendapatan sangat minim.

Selain itu, kata Farid, penempatan PKL di sekitar lapangan Giling atau depan kantor Kementerian Agama Sumenep melanggar peraturan lalu lintas. Bahkan pengguna jalan merasa terganggu dengan aktivitas PKL di sana. Sebab itu, dia menuntut kebijakan relokasi segera dicabut.

“Kami mendesak agar PKL dikembalikan ke tempat semula,” teriaknya.

Farid juga mengatakan keberadaan PKL hanya dijadikan komoditas politik bupati dan wakil bupati jelang pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu PKL. Tetapi saat memegang tampuk kepemimpinan tertinggi birokrasi, justru kebijakan yang dikeluarkan malah menyengsarakan PKL. Katanya, fakta itu sangat tidak manusiawi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO