Kasus Kebakaran Lahan di Banyumas Menurun Drastis

Kasus Kebakaran Lahan di Banyumas Menurun Drastis

BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Menurut Daryono, Komandan Unit Pengelola Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) , jumlah kebakaran lahan tahun ini sampai Juli kemarin tercatat hanya sebanyak empat kasus. Hal ini menunjukkan tren penurunan. Pasalnya peristiwa serupa pada tahun lalu tercatat sebanyak 21 kasus. Sedangkan pada tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 12 kasus.

“Untuk kebakaran lahan tahun ini menurun drastis, sampai Juli baru ada empat peristiwa kebakaran,” ujarnya kepada Bangsa online, (8/8).

Sedangkan total kasus kebaran yang terjadi sampai Juli kemarin tercatat sebanyak 44 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari kebakaran rumah tinggal sebanyak 27 kasus. Kemudian bangunan ekonomi 12 kasus, dan bangunan pemerintah (satu kasus), serta lain-lain empat kasus.

“Total perisitwa kebakaran tahun 2015 tercatat sebanyak 138 kasus, dengan jumlah kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 54 miliar,” ujarnya.

Dari banyaknya kasus kebakaran, rata-rata terjadi karena faktor kelalaian manusia. Selain itu, faktor lain adalah karena korsleting listrik, kompor, dan perlengkapan elektronik rumah tangga. Di samping itu, sebagian kecil kasus kebakaran juga disebabkan karena lilin.

"Kebanyakan perisitwa kebakaran disebabkan faktor kelalaian manusia. Misalkan lupa mematikan kompor sehabis masak, kadangkala juga disebabkan karena korsleting listrik. Pada saat mati lampu juga rawan terjadi kebakaran yang bersumber dari lilin," ujar dia. (bym1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO