PASURUAN, BANGSAONLINE.com -Warga Nahdlatul Ulama (NU) dikejutkan dengan meninggalnya salah satu kiai karismatik, KH Mas Subadar. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, Jawa Timur ini wafat pada Sabtu malam, 30 Juli 2016, sekira pukul 20.05 WIB.
Dalam acara pemakaman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuh dijadwalkan hadir, Begitu juga Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan pejabat lainnya.
BACA JUGA:
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Pasuruan Naik Hampir 100%
- Pasang Rambu Larangan Parkir di Bundaran Apollo, Polisi Tindak Tegas Sopir Bandel
- Operasi Pekat Semeru 2024, Satreskrim Polres Pasuruan Amankan Bandar Bahan Peledak
Abdul Hakim Jayli, aktivis NU di Pasuruan menuturkan, Kiai Mas Subadar mulai dirawat di Graha Amerta RSUD dr Soetomo sejak pekan lalu karena menderita kanker pankreas.
Wakil Sekjen PP Lazis NU Maulana Syahiduzzaman mengatakan, kabar duka itu beredar di sejumlah grup-grup sosial media Nahdlatul Ulama. "Setelah dikonfirmasi kepada pihak keluarga dan ternyata kabar itu benar. Tentunya, sebagai warga NU sangat kehilangan dengan sosok kiai kharismatik ini. Semoga beliau Khusnul Khotimah," kata pria yang akrab disapa Maman kepada Okezone, Sabtu (30/7/2016) malam.
Kiai Mas Subadar meninggal dunia sekira pukul 19.41 WIB. "Karena saat ini era digital maka kabar itu cepat menyebar," tambahnya.
Kata Maman, sosok Kiai Mas Subadar ini dikalangan warga Nahdliyin dikenal sebagai sosok kiai yang istiqomah berjuang bersama NU. Bahkan, kiai Mas Subadar sangat mudah datang ketika diundang dalam acara-acara yang berhubungan dengan NU. "Beliau sangat gampang mudah datang. Apalagi setiap NU punya gawe," jelasnya.